Menaker Kampanyekan Gerakan Pekerja Sehat

  • Whatsapp

 Kabupaten Purbalingga, spiritnews.co.id – Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengampanyekan Gerakan Pekerja Sehat (GPS) sekaligus meninjau tes pemeriksaan kesehatan bagi pekerja di wilayah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, hari Rabu (19/8/2020).

 

Bacaan Lainnya

Rangkaian kegiatan Gerakan Pekerja Sehat (GPS) ini dilakukan dalam rangka mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di tempat kerja, serta diharapkan dapat terwujud budaya hidup sehat dan tempat kerja yang aman serta produktif dan beradaptasi dengan kondisi kebiasaan baru.

 

“Kegiatan GPS ini dilakukan untuk mendukung lokasi kerja yang aman dan sehat dari Covid-19,” kata Menaker Ida.

 

Ia mengungkapkan bahwa program GPS merupakan implementasi atas Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

 

Perluasan dari Germas ini untuk menyesuaikan implementasi budaya hidup sehat dengan kebutuhan di tempat kerja.

 

“Gerakan Pekerja Sehat bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat di tempat kerja dan menghilangkan kebiasaan dan perilaku pekerja atau buruh yang kurang sehat,” katanya.

 

Program GPS disebutnya memiliki beberapa fokus, yaitu deteksi dini penyakit pada pekerja, tempat kerja tanpa asap rokok, aktivitas fisik atau olahraga, penyediaan ruang laktasi, perilaku hidup bersih dan sehat, penggunaan APD, tindakan P3K dan promosi gizi seimbang.

 

Menaker Ida mengungkapkan, dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di tempat kerja, Kemnaker memiliki 7 strategi, antara lain pencegahan Covid-19 di perusahaan, penyusunan pedoman perencanaan keberlangsungan usaha, penyusunan panduan kembali bekerja, perlindungan pekerja dalam Program JKK pada kasus Covid-19 akibat kerja, peningkatan pembinaan dan pengawasan ketenagakerjaan, peningkatan kolaborasi dengan stakeholder serta publikasi melalui media sosial, seperti publikasi kehumasan, Posko K3 Corona dan portal sistem pelayanan K3 (Teman K3).

 

“Ada 7 strategi yang bisa diterapkan dalam dunia kerja untuk penanggulangan Covid-19,” tuturnya.

 

Menaker juga mengingatkan agar protokol kesehatan dapat diimplementasikan dengan baik, para pengusaha dan pekerja harus semaksimal mungkin menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan menjadikannya sebagai sebuah budaya hidup. Protokol kesehatan bukan sekadar kewajiban pengusaha kepada pekerja ataupun sebaliknya.

 

“Jangan bawa masker karena takut dihukum denda. Harus jadi addict, bawa masker harus dijadikan sebuah ketagihan. Mari menyayangi diri sendiri dan menyayangi orang lain dengan menjaga diri agar penyebaran Covid-19 tak terjadi,” imbaunya.

 

Sementara itu, Plt. Dirjen Binwasnaker dan K3, Iswandi Hari, dalam laporannya menyampaikan bahwa Kemnaker telah memberikan bantuan kepada pekerja di Purbalingga. Bantuan tersebut antara lain pemeriksaan rapid test, rontgen dan hermatologi untuk 300 pekerja di Purbalingga.

 

Selain itu, Kemnaker juga memberikan bantuan pemeriksaan medical check up, asam urat dan gula darah bagi 700 pekerja di Purbalingga.

 

“Kami juga memberikan bantuan 1.000 masker serta pemberian penyuluhan gerakan pekerja sehat melalui teleconference kepada 100 orang HRD atau ahli K3 di Purbalingga,” tukas Iswandi. (rls/red)

Pos terkait