Kabupaten Aceh Utara, spiritnews.co.id – Hidup di bawah garis kemiskinan, tentunya tidak semua orang mengiinginkannya. Berbagai upaya dilakukan demi bertahan hidup, salah satunya tempat tinggal. Seperti halnya yang dialami Jafaruddin. B (43), namun apalah daya jika impian itu belum tercapai.
Ayah empat anak ini merupakan salah satu warga yang bermukim di Desa Beurandang Asan, Kecamatan Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara hidup di garis kemiskinan tentu saja membuat impiannya tertunda dalam mewujudkan sebuah ‘Istana Kecil’.
Ternyata apa yang dialami Jafaruddin, terdengar hingga ke telinga Ketua Komisi IV DPRK Aceh Utara, Nasrizal atau Cek Bay. Tanpa menunggu waktu terlalu lama, Cek Bay yang juga putra asli Kecamatan Cot Girek bergegas menuju kediaman Jafarruddin.
Pada Jum’at (28/8/2020) yang lalu, Cek Bay tiba di kediaman Jafarruddin. Ia tidak sendiri, turut serta Ketua DPRK Aceh Utara, Arafat. Kedatangan kedua orang wakil rakyat ini disambut baik keluarga Jafaruddin, terutama Maya yang merupakan isteri Jafaruddin.
Cek Bay menceritakan, setelah ia bersama pimpinan turun langsung ke kediaman Jafaruddin. Ada banyak hal pula yang dilihat saat berkunjung saat itu, prihatin dan akan mengupayakan rumah yang layak untuk Jafaruddin.
“Selaku Ketua Komisi IV DPRK Aceh Utara dan putra daerah Kecamatan Cot Girek, saya prihatin melihat keluarga tersebut. Saya dan Ketua DPRK Aceh Utara juga telah mengunjungi kediaman Jafaruddin, beliau sudah selayaknya untuk dibantu,” ujar Cek Bay.
Cek Bay mengatakan, kondisi rumah Jafaruddin hanya berdinding tepas dan itupun sudah lapuk akibat di makan usia.
“Maka oleh karena itu kami upayakan di tahun 2021 rumah layak huni melalui Baitul MAL untuk Jafaruddin,” katanya Cek Bay seraya menunjukkan foto-foto saat ia dan Ketua DPRK berkunjung ke kediaman Jafaruddin.
Disamping itu pihaknya juga melihat bahwa ada beberapa titik lagi yang sama halnya seperti rumah yang ditempati Jafaruddin.
Sebagai bentuk peduli, dalam kunjungan itu pihaknya turut menyalurkan bantuan sembako atau logistik, dan diterima langsung oleh isteri Jafaruddin mengingat sang suami (Jafaruddin, red) sedang tidak di rumah.(mah)