Kota Bekasi, spiritnews.co.id – Warga Kota Bekasi digemparkan peristiwa semburan air mengeluarkan lumpur dan gas mirip Lapindo di Jalan Raya Lurah Namat, RT02, RW04, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna.
Sebelum kejadian pada 1 September 2020, pemilik kolam renang, Dolay Manahan, memerintahkan kepada Sukari untuk mengebor air sedalam 120 meter.
“Pada tanggal 5 September 2020 pukul 07:00 pagi, disaat pekerja ingin melanjutkan pengeboran di kedalaman 99 meter, tiba-tiba keluar semburan gas setinggi 10 meter,” ungkap Dolay Manahan.
Pada sabtu siang pukul 10:15, semburan gas tersebut pun berhenti. Namun, tak disangka kembali terjadi.
“Pada pukul 10:25 siang, tiba-tiba keluar semburan kembali lumpur setinggi 8 meter dan sampai Sabtu sore pukul 13:51, semburan lumpur campur air tersebut masih aktif keluar,” jelasnya.
Mendapat laporan tersebut, Camat Jatisampurna, Wahyudin, langsung tiba di lokasi TKP serta langsung memanggil aparatur keamanan untuk menindaklanjutinya.
“Untuk menahan semburan air agar mereda, ditutup oleh tumpukan batu kali dan karungan pasir, tetapi air tetap mengalir dan terlihat jelas keluar gas seiringnya air dari lubang semburan tersebut dan sampai saat ini masih dalam penanganan lebih lanjut,” katanya.
“Kami akan terus berupaya untuk menghentikan semburan gas itu agar tidak mengganggu masyarakat lainnya,” ungkapnya.(sam)







