Jakarta, spiritnews.co.id – Anggota Komisi V DPR RI, Ahmad Syaikhu, memberikan apresiasi kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dia menyampaikan itu dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP).
Anggota F-PKS DPR itu mengucapkan terimakasih karena Kementerian PUPR melalui Dirjen Pengelolaan Sumber Daya Alam (PSDA) berencana melakukan normalisasi Kali Bekasi dan pembangunan Bendung Cibeet, Karawang, Jawa Barat.
“Saya mengapresiasi pada Dirjen PSDA yang sudah menganggarkan untuk penanganan Kali Bekasi dan Bendung Cibeet untuk penanggulangan banjir di Bekasi dan Karawang. Terimakasih,” ujar Syaikhu.
Menurut Syaikhu, ini sesuai dengan aspirasi masyarakat yang disampaikan kepadanya pada saat reses. Kemudian Syaikhu suarakan kepada pihak-pihak terkait.
“Sebelum pandemi saya reses ke Karangligar, Karawang. Masyarakat kebanjiran. Dan surutnya bisa berbulan-bulan,” ungkap Syaikhu.
Pada kesempatan itu, masyarakat menyampaikan aspirasinya. Yakni membuat bendungan dan normalisasi Kali Cibeet yang ada di perbatasan Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bogor.
Diberitakan, Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane atau BBWSCC Kementerian PUPR akan menormalisasi Kali Bekasi sepanjang 11 kilometer mulai akhir tahun ini.
“Rencana pengerjaannya 36 bulan atau 3 tahun,” kata Kepala BBWSCC, Bambang Heri Mulyono.
Ia menuturkan, desain normalisasi telah siap, yaitu penguatan tanggul dengan borpile di bagian bawah lalu dinding parapet sebagai tanggul atas. Tahap pertama alokasi dana dari Kementerian PUPR sebesar Rp 600 miliar. “Akhir tahun ini akan dimulai pengerjaannya,” kata Bambang.
Syaikhu berharap, program ini akan menjadi solusi bagi masyarakat kota dan kabupaten Bekasi.
“Semoga ini jadi solusi tepat sehingga banjir bisa diatasi,” harap Syaikhu.Dalam RDP itu, Syaikhu juga menyampaikan aspirasi lain yang ada di dapilnya, yakni Kabupaten Bekasi, Karawang dan Purwakarta.
“Mohon perhatian untuk perbaikan irigasi dan ketersediaan air di Kecamatan Majalaya Karawang, yang pada musim hujan saja seringkali tidak mendapatkan air,” kata Syaikhu.
“Mohon dimasukkan juga kegiatan penanggulangan banjir dan rob Pantura, dan kegiatan pengaman pantai di pantai utara Cemarajaya Karawang,” ujar Syaikhu lagi.
Kepada Pak Dirjen Perumahan, Syaikhu menyepakati agar anggaran Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dinaikkan dari Rp 17,5 juta menjadi Rp 20 juta.
“Mohon dinaikan anggarannya. Agar lebih layak dan menyesuaikan dengan inflasi tanpa harus mengurangi kuantitasnya,” kata Syaikhu.
Dia juga meminta dialokasikan BSPS untuk korban banjir dan rob Cemarajaya, Karawang. Jumlahnya sebanyak 200 unit atau pembangunan Rusunawa. Terakhir, Syaikhu minta Dirjen Cipta Karya membantu ketersediaan cakupan air.
“Mohon dapat membantu ketersediaan cakupan air di Bekasi, Karawang dan Purwakarta,” ungkapnya.(giri)