Mahasiswa UMM Edukasi Anak Bunder Tentang Bahaya Covid-19 dan Cara Cuci Tangan

  • Whatsapp
spiritnews.co.id

Kabupaten Pamekasan, spiritnews.co.id – Melalui Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktimu Negeri Kelompok 71 Gelombang 5, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan edukasi pencegahan COVID-19 kepada anak-anak di salah satu sekolah dasar di Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan, dilaksanakan pada Jumat (26/8/2020).

“Kegiatan edukasi dilakukan di SD dengan cara kami mendatangi salah satu SD di Pademawu dan  dilanjutkan dengan pembahasan mengenai pencegahan.Tentunya pengumpulan anak-anak tersebut mematuhi protokol kesehatan yang ada, yang dimana kami memberikan hand sanitizer serta pengecekan suhu . Kegiatan tersebut diawasi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Septian Nur Wulan Mulatmi, S.Pt., M.Sc,” melalui keterangan resmi Penanggung Jawab Proker, Isfak Laila Ayu Balqis, yang diterima redaksi spiritnews.co.id , Sabtu (12/9/2020).

Bacaan Lainnya

Isfak menjelaskan, Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) merupakan langkah percepatan penanganan covid-19 dalam bidang kesehatan, sosial dan ekonomi. Karena hingga saat ini terus mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Akibatnya tentu saja berpengaruh terhadap kegiatan sehari-hari.

Sehingga alasan akan dilaksanakan AKB adalah agar aktivitas dapat kembali normal namun tentu saja harus mengikuti protokol kesehatan yang sudah ada. AKB sebenarnya akan bisa diterapkan di Indonesia, tapi kesadaran itu dapat di mulai dari dini atau dari anak-anak, orang tua wajib membiasakan anak-anak beraktifitas menggunakan masker ataupun menerapkan physical distancng.

“Dilakukannya Edukasi ini agar masyarakat memahami pentingnya pencegahan dini terhadap virus ini, khususnya anak-anak. Kenapa harus anak-anak ?, dinilai dari mereka yang masih polos , mereka juga sangat rentan terjangkit virus ini. Sebelum masuk ke kelas, adik-adik secara bergiliran, memakai hand sanitizer serta pengecekan suhu. Dalam kegiatan ini adik-adik  di ajarkan apa itu covid-19 lalu bagaimana cara pencegahan dan bahayanya, dan salah satu pencegahannya yaitu dengan  mencuci tangan, mereka di edukasi bagaimana caranya cuci tangan yang baik dan benar,” ungkap Isfak.

Pada kegiatan ini, anak-anak sangat antusias terhadap kegiatan ini, satu persatu dari mereka mempraktekkan cuci tangan yang sudah diajarkan. Mereka sangat senang karena selain kegiatan yang edukatif dan juga interaktif, mereka dapat menjadi contoh bagi anak-anak di lingkungan, keluarga dan masyarakat. Mereka datang dari latar pendidikan yang berbeda, dari sekolah dasar kelas 4,5, dan 6.

“Anak-anak adalah target kami untuk kegiatan edukasi ini, mereka membutuhkan pembelajaran lebih, tak hanya dari media sosial, mereka perlu penuntun untuk menjelaskan lebih detail dari bahaya hingga pencegahannya,” jelas Isfak.

Kegiatan tersebut diakhiri dengan membagikan snack ringan kepada anak-anak tersebut, selain sebagai pengisi waktu luang dengan hal yang positif, mereka pulang dengan pengetahuan dan ilmu yang bermanfaat.(rls/red)

Pos terkait