Kabupaten Bener Meriah, spiritnews.co.id – Bupati Bener Meriah, Teungku Sarkawi, menyatakan, setiap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) yang berasal dari Bener Meriah bertanggungjawab untuk mengawal terlaksananya pembangunan jalan ruas Pondok Baru-Samar Kilang yang dibangun dengan skema tahun jamak atau Multi Years.
“Kami harapkan kawan-kawan DPRA dapil ini harus mengawal program ini. Ini kebutuhan masyarakat. Kalo enggak ya jangan balik lagi ke Bener Meriah,” kata Sarkawi di Pendopo Bupati Bener Meriah, Minggu (13/9/2020).
Sarkawi menilai, pembangunan ruas jalan Pondok Baru-Samar Kilang di pedalaman Bener Meriah sudah tepat dengan menggunakan skema penganggaran secara Multi Years Contract.
Menurutnya, pembangunan jalan tidak akan selesai jika penganggaran untuk pembangunan dilakukan secara per tahun.
“Kita butuh multi years, ini jangan sampai digagalkan, ini kebutuhan rakyat, ini bukan kebutuhan elit,“ kata Teungku Sarkawi.
Sarkawi mengatakan, kondisi jalan yang dilalui masyarakat di Kecamatan Syiah Utama begitu memprihatinkan. Kondisi sulit sering dirasa oleh masyarakat yang melintasinya. Oleh sebab itu, ia berharap program pembangunan jalan tersebut dapat segera dikerjakan.
Sarkawi mengatakan, rute Pondok Baru-Samar Kilang bukanlah ruas jalan baru. Ruas jalan tersebut sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Karena itulah, pembangunan infrastruktur jalan juga menjadi dambaan masyarakat sejak lama.
“Pembangunan infrastruktur jalan merupakan dambaan masyarakat sejak lama,” katanya.
Sarkawi berharap, para pihak dapat mendukung program tersebut, terutama sekali pihak Dewan Perwakilan Rakyat Aceh dari dapil Bener Meriah. Jika pembangunan jalan tersebut digagalkan, kata dia, maka pihak tersebut berhadapan dengan masyarakat.
“Saya berharap dukungan semua pihak, terutama para wakil rakyat DPRA dapil Bener Meriah,” imbaunya.
Perjalanan dari pusat kota Bener Meriah menuju Samar Kilang ditempuh dengan jarak sekitar 3 jam perjalanan darat. Sebagian dari ruas jalan tersebut sudah dibangun tahun lalu dan hanya tersisa 18 kilometer yang belum tersambung.
Masyarakat sekitar sangat berharap jalan tersebut segera dibangun. Apalagi melihat kenyataan antrian panjang saat ada kendaraan yang terjebak longsor di jalur tersebut.
Dengan selesainya dibangun jalan tersebut, secara otomatis mobilitas masyarakat akan lebih lancar dan komoditi barang yang keluar pun lebih mudah.(mah)