Kabupaten Subang, spiritnews.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang melakukan pembinaan terhadap koperasi agar dapat mensejahterakan masyarakat, khususnya anggota koperasi.
Ketua Dekopinda Subang, H. Daeng Makmur Tahir, mengatakan, ada tiga tugas Dekopinda yaitu, melakukan pelatihan koperasi, advokasi bimbingan kepada anggota koperasi dan mensosialisasikan koperasi dalam perekonomian.
Dikatakan, koperasi perlu berperan dalam mensejahterakan masyarakat, pemerintah kabupaten/kota wajib membina koperasi, dan Dekopinda harus membangun dan mengimplementasikan di sektor riil.
“Koperasi harus gaul. Karena gaul itu adalah kolaborasi, yaitu kerjasama dengan siapa saja yang ingin memajukan perekonomian. Selain kolaborasi harus ada inovasi dan kreatifitas. Dekopinda dalam hal ini menggandeng tenaga professional, menjadi sponsor aplikasi icalan.id. karena itu koperasi di Kabupaten Subang di tahun-tahun mendatang harus lebih maju,” kata Daeng dalam kegiatan pembinaan intensif koperasi sektor riil, di gedung Dekopinda Subang.
Berdasarkan catatan Dinas Koperasi, jumlah koperasi di Subang ada sekitar 1287. Sebab, pembentukan koperasi di desa-desa sebagai solusi dari Bank Emok. Dan saat ini hadir 50 koperasi yang menerima Bantuan desa dan hibah dari Pemkab Subang.
Pemkab Subang pada tahun ini sudah memberikan hibah ke 6 koperasi. Di anggaran Dinas Koperasi, pihaknya bersinergi dengan Dekopinda agar yang mendapatkan bantuan ini bisa dibina, hal ini sesuai dengan fungsi Dekopinda. Pihaknya menghimbau semua pengurus wajib menjadi anggota Dekopinda.
Sementara itu, Bupati Subang Haji Ruhimat atau yang akrab disapa Kang Jimat, mengucapkan terima kasih kepada Dewan Koperasi Daerah (Dekopinda) Subang dan Dinas Koperasi Subang yang telah membina koperasi. Ini kolaborasi yang sangat baik untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui koperasi.
Ia mengapresiasi masyarakat yang bergabung untuk membentuk koperasi. Ini sebagai bentuk Gemaskop (gerakan masyarakat sadar koperasi) harus tumbuh di Subang.
“Koperasi sangat berperan penting dalam pertumbuhan perekonomian di Indonesia, termasuk di Subang. pada saat krisis ekonomi tahun 1998, terbukti koperasi menjadi penyelamat ekonomi, dan kini kita sedang menghadapi resesi ekonomi karena pandemi. kita harus bangkit dari keterpurukan. Insya Allah, koperasi dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan secara otomatis perekonomian negara akan terdongkrak,” kata Kang Jimat.
Dikatakan, Kabupaten Subang harus menjadi kabupaten Koperasi, yang pernah kita sandang pada tahun 90-an. Kang Jimat berharap 25% penduduk dewasa di desa, menjadi anggota koperasi dan tetunya masyarakat lebih produktif, melalui usaha perdagangan, pertanian, ekonomi kreatif maupun jasa.
“Supaya koperasi bisa beradaptasi dengan kondisi yang serba digital. serba cepat dan harus bersaing secara sehat melalui jejaring internet untuk memasarkan setiap produk anggota sampai go internasional. Saatnya UMKM dan Koperasi Go digital, dengan aplikasi Icalan.id, Solusi lengkap digitalisasi UMKM dan Koperasi,” ungkapnya.(rls/red)