Kota Malang, spiritnews.co.id – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang sedang melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa (PMM) di Kelurahan Lowokwaru, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang melakukan sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat.
Koordinator Mahasiswa, Ridho Kurniawan, mengatakan, sosialisasi itu bertemakan “Mewujudkan Masyarakat Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang yang Tanggap dan Sadar akan Pentingnya Menjaga Kesehatan pada di masa adaptasi kebiasaan baru”.
“Kami melaksanakan sosialisasi di UPTD Puskesmas Kendalsari dan Pondok Pesantren Tarbiatul Iman. Tujuannya, agar masyarakat lebih memahami protokol kesehatan,” kata Ridho dalam rilis yang diterima spiritnews.co.id, Rabu (23/9/2020).
Diakuinya, Pondok Pesantren Tarbiatul Iman merupakan salah satu pondok pesantren yang telah menerima kedatangan santri. Kedatangan para santri ini dilakukan secara bergelombang.
“Pengasuh pondok pesantren telah menerapkan protokol pengaktifan kembalinya santri secara ketat. Santri yang datang sebelumnya harus sudah melakukan rapid test dan mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan maskser dan pengecekan suhu,” jelasnya.
“Kami melakukan sosialisasi ini dengan berkolaborasi bersama Divisi Kesehatan Lingkungan Puskesmas Kendasari Kota Malang. Upayakan ini untuk mendukung program pemerintah, karena masyarakat yang kurang sadar dalam menjaga kesehatan di masa adaptasi baru ini,” tambahnya.
Sosialisasi ini tidak hanya dilakukan dengan tatap muka. Tetapi juga dengan woro-woro mengguna pengeras suara yang langsung terhubung ke kamar santri.
“Yang kami sosialisasikan adalah 3M (menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan). Sehingga para santri setiap melakukan kegiatan tetap sesuai protokol kesehatan. Untuk mencegah penularan Covid-19 harus dimulai dari menjaga kesehatan diri dan kebersihan lingkungan,” ujarnya.
Kelompok 25 PMM-UMM yang didampingi oleh Faris Rizal Andardi sebagai dosen pembimbing lapangan (DPL) dan dimonitoring oleh DPPM UMM ini juga melakukan pembagian vitamin C agar para santri yang sedang dalam masa karantina dapat terjaga kesehatannya.(rls/red)
