Kota Depok, spiritnews.co.id – Pandemi Covid-19 sudah hampir 6 bulan membuat segala sesuatu dikerjakan dari rumah. Kebijakan-kebijakan pemerintah demi terputusnya rantai penyebaran Covid-19 meminta masyarakat untuk semakin memiliki kesadaran pentingnya stay at home, mencuci tangan dengan sabun, physical distancing, dan memakai masker jika ada urusan penting yang memaksa untuk keluar rumah.
Kondisi seperti ini tentulah tidak mudah dihadapi, apalagi untuk orang-orang yang tidak terbiasa atau yang tidak bisa bekerja dari rumah. Hal inipun dirasakan oleh masyarakat luas seperti guru dan anak-anaknya yang harus melakukan pembelajaran online dari rumah.
Melakukan proses pembelajaran dari rumah secara online atau daring tidak semudah yang dibayangkan. Begitu banyak hal yang harus dipikirkan dan dipertimbangkan demi tercapainya tujuan pembelajaran yang dirancangkan sebelumnya, diantaranya strategi pembelajaran, metode, model, bahkan ketersediaan fasilitas yang menunjang dalam melakukan pembelajaran online atau daring tersebut.
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Kominfo Kota Depok memberikan wifi gratis untuk menunjang siswa melaksanakan pembelajaran daring (online), dimana program tersebut diberikan kepada RW se-Kota Depok.
Ketua RT 009/016 Kelurahan Mekarjaya, Suryadi, mengaku bersyukur dengan adanya wifi gratis yang diberikan Pemkot Depok. Sebab, warga sangat terbantu untuk mengakses pembelajaran tanpa harus mengeluarkan biaya.
“Kebanyakan warga kami berprofesi sebagai pedagang, warga yang kena PHK atau pengurangan gaji karena dampak Covid-19, jika harus membeli paket internet untuk anak-anaknya saat pembelajaran online pasti terasa berat, dengan adanya bantuan ini warga pasti terbantu,” kata Suryadi kepada spiritnews.co.id, Jumat (25/9/2020).
Staf Dinas Kominfo Kota Depok, Sidik Mulyono, mengatakan, Wifi gratis itu dapat digunakan pelajar untuk mengerjakan tugas pembelajaran secara daring, apa yang dilakukan tentu menjadi terobosan Dinas Kominfo yang menyediakan akses wifi gratis dan menjadi solusi kepada pelajar yang memerlukan akses internet saat pembelajaran daring.
“Ini basisnya RW. Kedepan, kita harus pastikan di titik-titik itu semuanya berjalan dengan protokol kesehatan. Anak-anak ini bisa berkumpul di satu titik dengan protokol kesehatan dan dipandu oleh orang tuanya. Jadi bukan memindahkan kerumunan, tapi aksesnya,” kata Sidik.
“Semoga dengan adanya wifi gratis ini selama 3 bulan hingga Desember 2020, diharapkan kebutuhan masyarakat akan jaringan internet untuk PJJ dapat terpenuhi dan kualitas dan kuantitas pembelajaran tetap terpenuhi walaupun dalam kondisi pandemi COVID-19 sekarang ini dan dengan harapan semoga Pandemi Covid-19 ini berakhir di tahun ini,” tambahnya.(sir)