Kota Bekasi, spiritnews.co.id – Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Ade Barkah mengaku terganggu dengan polemik yang terjadi di Kota Bekasi. Pasalnya, secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi rekan-rekan dari partai lain terus menggerogoti kewibawaan Partai Golkar.
“Saya agak menyesal kalau kita harus ribut-ribut didalam tidak berujung masalah gedung tidak selesai. Apa sih untungnya harus diributkan terus ?,” tegas Barkah.
“Di dalam partai, kita ini keluarga besar, bisa melakukan rekonsiliasi. Kan gak usah ribut bisa ngobrol. Yang penting kan punya basik suara saja, kader itu. Jangan ngomongnya kenceng tapi suaranya gak ada, itu yang repot,” kata Barkah saat menghadiri undangan Groundbreaking pembangunan gedung DPD Partai Golkar Kota Bekasi di Jalan A Yani No 25 Margajaya, Bekasi Selatan, Selasa (29/9/20).
Barkah menginginkan agar semua kader Golkar, khususnya di Jawa Barat bersatu dengan semangat menggalang konsolidasi kepada masyarakat.
“Saya ini senangnya seluruh kader Golkar di tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, PK, PL semua konsolidasi beramai-ramai agar bagaimana kita mempertahankan suara-suara kita yang ada di masyarakat,” ujarnya.
Dirinya pun berharap agar persoalan terkait polemik aset DPD Partai Golkar Kota Bekasi segera selesai dan tuntas.
“Saya sudah ingin Musda di Kota Bekasi. Karena yang tersisa itu tinggal delapan Kabupaten/Kota yang pilkada dan Kota Bekasi. Sudah lama saya merindukan Musda, tapi karena ada surat dari DPP ya semoga dengan pertemuan ini mudah-mudahan semua clear,” jelasnya.
Ia berpesan kepada seluruh yang hadir dalam acara tersebut agar setiap kader harus menjaga soliditas dan tetap kompak.
“Sekali Golkar tetap Golkar. Dan memang betul sekali Kota Bekasi ini memang juaranya suara Golkar. Saya apresiasi atas apa yang selama ini sudah dilakukan ketua sebelumnya (Rahmat Effendi-red) untuk Golkar Kota Bekasi,” jelasnya.(sam)