Kota Bekasi, spiritnews.co.id – Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono, mengatakan, batik daerah bisa memperkenalkan identitas ‘Kota Patriot’ kepada masyarakat. Sebelumnya kalangan aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi sudah menggunakan batik khas daerah.
“Penggunaan batik Bekasi merupakan salah satu wujud kebanggaan produk warga Kota Bekasi. Karena Kota Bekasi memiliki 12 motif ciri khas bentuk yang dicantingkan dalam batik hasil karya warga Kota Bekasi,” kata Tri, di Kota Bekasi, Sabtu (3/10/2020).
Adapun 12 motif batik lhas Bekasi seeprti rumah adat, tanaman kecapi,ikan gabus,bambu runcing, tugu, dan sebagainya.
“Apalagi, Kota Bekasi telah mengantongi hak cipta motif batik dari Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) sejak 2016 lalu,” jelasnya.
Bukan hanya dikalangan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, saat ini Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIkes) Bani Saleh kota Bekasi turut serta untuk mengembangkan Batik Bekasi.
“Di tahun ini, Stikes Bani Saleh Bekasi mewajibkan para mahasiswa-mahasiswi Bidang Kesehatan memakai Batik Bekasi. Jujur saya bangga Kota Bekasi sudah memiliki karya indah, yaitu Batik Bekasi. Kami sebagai intansi dibidang akademik, jadi ga perlu jauh-jauh membeli batik keluar kota,cukup membeli karyanya warga Kota Bekasi,” katanya.
Sebagai bentuk rasa bangganya terhadap Batik Bekasi, skaligus memperingati Batik Nasional, Stikes Bani Saleh Bekasi bekerjasama dengan Komunitas Batik Bekasi.
“Dalam hal ini juga, kami ingin para mahasiswa/mahasiswi Stikes Bani Slaeh sebagai generasi bangsa, bisa menghargai para pelaku UMKM Batik Bekasi yang penuh sejarah,” ungkap Endang.
Ketua komunitas Bekasi Barito, turut mengucapkan terima kasih kepada jajaran managemen Stikes Bani Saleh karena sudah menggandeng Komunitas Batik Bekasi dalam mendesain corak batik yang akan digunakan kepada semua mahasiswanya yaiu Tugu perjuangan kombinasi dengan bambu.
“Corak tugu dan bambu memiliki makna sejarah dalam perjuangan pada jaman penjajahan belanda,warga Kota Bekasi bisa mengalahkan lawannya itu dengan bambu runcingnya, tepatnya di tugu itu hingga saat ini terus dilestarikan.
“Saya berharap syiar Batik bekasi bisa lebih besar agar tidak hanya ASN aja yang menggunakan batik bekasi, bila perlu lapisan masyarakat dan karyawan perusahaan, intansi pendidikan guru,dosen ,dan mahasiswanya memakai batik bekasi dalam satu minggu sehari. Itu bagian masyarakat mengenal dengan baik batik bekasi,” jelas Barito.(sam)