Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Meningkatkan dan menghidupkan gairah perekonomian di bidang pertanian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) akan menjadi salah satu fokus pengembangan ekonomi calon wakil bupati Karawang nomor urut 2, Aep Syaepuloh.
“Infrastruktur fisik ini salah satu yang sangat penting untuk mendongkrak perekonomian. Tetapi saya tidak ingin membuat akses infrastruktur hanya untuk melihat untuk menunjang perekonomian dalam jangka pendek. Tetapi harus kita bangun untuk melihat jangka waktu belasan tahun hingga puluhan tahun,” kata Aep disela acara penyerahan bantuan traktor untuk Kelompok Tani di Karawang oleh Partai NasDem, Jumat (9/10/2020).
Kemudian pada infrastruktur non fisik, kata Aep, perlu adanya perbaikan dalam akses pasar, hingga akses rantai pasok untuk pertanian dan UMKM.
“Bagaimana potensi pengembangan itu harus dibantu oleh pemerintah dari membuka akses pengembangan usaha, pengembangan pasar. Saya yakin potensi itu bisa dilakukan,” ujarnya.
Ia mencontohkan dalam bidang pertanian misalnya kalah saingnya beras Karawang dengan Cianjur karena kurangnya branding dan promosi.
“Orang lebih mengenal dengan beras Cianjur padahal berasnya juga dari Karawang. Kita juga sebenarnya mampu dengan menciptakan branding beras Karawang. Pasarnya bisa dilakukan, misalnya dengan memanfaatkan dengan koperasi di industri,” jelasnya.
“Saya sudah berbicara dengan beberapa teman saya di kawasan, mereka sebenarnya siap untuk menampung langsung beras Karawang. Ada berapa pabrik di Karawang, itu sekitar 1200 perusahaan. Tinggal pemerintah daerah siap berkomunikasi dengan koperasi perusahaan untuk memasok berasnya,” tambahnya.
Lalu untuk UMKM, Aep menginginkan setiap desa menonjolkan produk UMKMnya. Lalu untuk salah satu pemasarannya setiap ritel dan pasar moderen harus menyediakan outlet untuk UMKM Karawang.
“Bahkan setiap acara pemda atau rapat pemda. Produknya harus UMKM Karawang,” ujarnya.
Selain itu, bagaimana pemerintah daerah juga harus mahir untuk mengambil langkah mengambil potensi bantuan pemerintah provinsi atau pusat dalam pengembangan perekonomian pertanian dan UMKM.(ybs)