Kendaraan Over Dimention dan Over Loading Harus Dinormalisasi

  • Whatsapp

Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Karawang mengimbau perusahaan yang memiliki kendaraan over dimention dan over loading agar dinormalisasi kembali seperti keadaan semula.

Kepala UPTD PKB Dishub Karawang, Ayeh Kosasih melalui Kasubag TU, Herdiansyah, mengatakan, para pengusaha harus memiliki itikad baik untuk “memotong” kendaraannya yang dimodifikasi sedemikian rupa. Tahun 2023 Kabupaten Karawang harus terbebas dari kendaraan over dimention dan over loading.

Bacaan Lainnya

“Kami mendukung langkah dari Dirjen Perhubungan Darat melakukan razia secara persuasif. Perusahaan yang memiliki kendaraan over dimention dan over loading tidak langsung ditindak tapi diberi pengertian agar kendaraannya dikembalikan kebentuk awal. Kendaraan over dimention dan over loading biasanya dimodifikasi hingga bentuknya lebih panjang dan lebih tinggi,” kata Ayeh, kepada wartawan, di Karawang, Jumat (16/10/2020).

“Kami menghimbau agar kendaraan over dimention dan over loading segera difungsikan seperti semula. Secara bertahap kami akan melaksanakan aturan Kementerian Perhubungan agar terbebas dari over dimention dan over loading,” tambahnya.

Dikatakan, sebaiknya perusahaan pemilik kendaraan over dimention dan over loading untuk melakukan normalisasi sendiri kendaraannya kembali seperti semula. Hal itu juga akan memudahkan saat proses uji KIR tidak mengalami hambatan.

“Jadi kami sangat bergembira jika normalisasi kendaraan over dimention dan over loading bisa dilakukan dengan kesadaran sendiri pemilik perusahaan. Sehingga ketika melakukan Uji KIR tidak mengalami hambatan,” kata Herdiansyah.

Herdiansyah mencontohkan salah satu perusahaan di Karawang yang dengan kesadaran sendiri “memotong” kendaraan over dimention dan over loading milik perusahaan dikembalikan kebentuk semula.

Sebanyak 56 kendaraan over dimention dan over loading “dipotong” sendiri dan disaksikan pejabat Dirjen Perhubungan Darat yang datang ke Karawang.

“Kalau semua perusahaan melakukan atas kesadaran sendiri lebih bagus karena tidak perlu ada tindakan,” ungkapnya.(sir)

Pos terkait