DENGAN keluarnya Keppres pengangkatan Ir. Nova Iriansyah, M.T sebagai Gubernur Aceh sisa masa jabatan 2017-2022, maka secara otomatis telah terjadi kekosongan jabatan Wakil Gubernur Aceh. Untuk itu, harus segera dilakukan penunjukkan Wakil Gubernur Aceh.
Oleh : Yanes Yoshua Frans
DPP Wira Lentera Jiwa-We Love Jokowi
DPP Wira Lentera Jiwa-We Love Jokowi (WLJ) menilai agar tidak baik berlama-lama terjadi kekosongan Wakil Gubernur Aceh, karena tugas Gubernur Aceh ke depan tentu sangat berat.
“Kami melihat Bapak Nova Iriansyah sangat memerlukan pendampingnya yang bersinergi dalam menjalankan roda Pemerintah Aceh,” kata Yanes dalam rilis yang diterima spiritnews.co.id.
Provinsi Aceh sangat strategis dan menjadi role Model dan Modal bagi kemerdekaan Indonesia, maka membutuhkan sosok Wakil Gubernur Aceh yang punya kemampuan dan jaringan terhadap Pemerintah Pusat.
Kami DPP Wira Lentera Jiwa-We Love Jokowi mengharapkan Wakil Gubernur Aceh memiliki kemampuan komunikasi yang baik antara legislatif/DPRA serta Stecholder lainnya di Aceh termasuk komunikasi dengan Pemerintah Pusat, Wakil Gubernur Aceh juga harus memiliki kemampuan membina dan mengarahkan ke arah yang lebih baik rakyat Aceh, Wakil Gubernur Aceh harus peka terhadap kebutuhan rakyat Aceh.
Nantinya harapan kita Wakil Gubernur Aceh memiliki positif mindset terhadap kritikan rakyat Aceh karena bagian dari demokrasi dan segala kritikan menjadi motivasi dan introspeksi kinerja Pemerintah Aceh.
Setelah kita kaji dan berdiskusi berbagai pihak maka sosok tersebut ada pada tokoh Aceh yang namanya sudah menasional, yaitu Irwansyah alias Muksalmina. Dia tidak asing lagi di lingkaran Pendukung Bapak Jokowi-Ma’Aruf Amin sosok tersebut merupakan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Aceh Jokowi-Ma’ruf Amin.
Sosok tersebut merupakan pejuang bagi terpilihnya Jokowi-Ma’ruf Amin di Aceh. Bapak Irwansyah alias Muksalmina merupakan sosok yang kami hormati dan kami segani dari Aceh, sosok beliau sangat bercita-cita untuk membangun Aceh bisa lebih maju ke depannya.
Bahkan beliau selalu mengusulkan dan mengawal Proyek Strategis Nasional (PSN) di Aceh, di antaranya Bendungan Keureuto Aceh Utara, Bendungan Rukoh dan Bendungan Tiro di Kabupaten Pidie, tidak hanya itu sosok Irwansyah atau Muksalmina sangat berharap Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe berjalan sesuai rencana.
Irwansyah atau Muksalmina sangat berambisi Tol Bakauheni-Aceh segera diselesaikan bahkan beliau rela bolak-balik Jakarta-Aceh demi mengawal Program Aceh di Pusat, disela agenda kepentingan Aceh Irwansyah selalu berdiskusi dengan kami dan menaruh harapan ke Pemerintah Pusat, Aceh harus di perhatikan secara khusus.
Tentu spirit itu menjadi optimis sosok ini mampu mendampingi Gubernur Aceh untuk sama-sama membangun Aceh karena tugas Wakil Gubernur bukan hanya mengunting-gunting pita di acara peresmian.
Kami dari WLJ berharap Wakil Gubernur Aceh adalah pemikir yang mau kerja keras untuk kepentingan Aceh.
Sosok Irwansyah atau akrab disapa Muksalmina masa Konflik Aceh ini merupakan tokoh penting Perdamaian Aceh. Ia juga tercatat sebagai Anggota Forum Komunikasi dan Koordinasi Damai Aceh (FKK-DA) maka kami yakin sosoknya tidak kami ragukan terhadap keberlangsungan damai Aceh.
Karena bagi kami sosok pemimpin apalagi seorang Wakil Gubernur di Aceh harus tahu masa transisi konflik Aceh dan peka terhadap MoU Helsingki, mengetahui transisi tersebut hingga perdamaian tidak terganggu karna isu-isu politik perdamaian yang putus komunikasi dengan eksekutif. Intinya Irwansyah bagian dari pelaku sejarah Aceh.(*)