Kabupaten Subang, spiritnews.co.id – Bupati Subang H. Ruhimat atau yang akrab disapa Kang Jimat menerima kunjungan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) di Rumah Dinas Bupati Subang, Senin, (26/10/2020). Pertemuan tersebut membahas tentang usaha menciptakan kerukunan masyarakat di Kabupaten Subang dalam rangka menyambut era industrialisasi.
FKDM merupakan organisasi yang didirikan berdasarkan Permendagri No.2 tahun 2018 dan memiliki tugas untuk mendeteksi, mengidentifikasi dan memberikan penilaian terhadap gangguan atau masalah yang timbul di tengah masyarakat. FKDM dengan kata lain berfungsi untuk mendeteksi potensi masalah yang ada di masyarakat DNA menyampaikannya kepada pemerintah atau dinas terkait agar tidak sampai terjadi letupan yang lebih besar.
Kang Maman selaku ketua FKDM mengungkapkan secara kolektif siap membantu pemerintah menciptakan iklim yang kondusif bagi pembangunan Subang. Kang Maman juga mengungkapkan bahwa FKDM terdiri dari anggota yang berasal dari berbagai simpul organisasi baik aktivis maupun pers.
“Saat ini FKDM sedang berupaya untuk membentuk FKDM pada tingkat desa dan kecamatan di seluruh Kabupaten Subang. Selanjutnya, sebagai organisasi yang terbilang baru FKDM juga meminta bantuan dari pemerintah terkait dukungan operasional guna menunjang pelaksanaan tugasnya,” kata Kang Maman.
Adapun untuk FPK atau Forum Pembauran Kebangsaan merupakan forum yang memiliki tugas melakukan pembauran setiap elemen masyarakat agar tercipta keharmonisan dan kerukunan si tengah masyarakat Subang.
Kang Ating selaku ketua FPK mengungkapkan bahwa konflik bisa muncul karena tidak saling mengenal dan komunikasi yang buruk. Oleh karena itu pembauran yang dimaksud adalah upaya mencoba mengenalkan dan mengakrabkan berbagai unsur yang ada di masyarakat guna mencegah adanya konflik horizontal.
“Komposisi dalam badan FPK ini terdiri dari organisasi kedaerahan, organisasi budaya dan para tokoh masyarakat. Saat ini FPK juga memiliki kewajiban atau agenda untuk membentuk kepengurusan dan konsolidasi secara berjenjang dari tingkat kecamatan hingga tingkat desa,” kata Kang Ating.
Untuk itu saat ini FPK sedang melihat kecamatan mana saja yang berpotensi untuk dibentuk terlebih dahulu. Kecamatan yang didahulukan tersebut merupakan yang memiliki tingkat urbanisasi tinggi. FPK juga tak segan untuk merangkul berbagai unsur masyarakat untuk selaing mengakrabkan satu sama lain demi menghindari konflik atau masalah lainnya.
Bupati Subang, Kang Jimat berterima kasih kepada jajaran pengurus FKDM dan FPK yang hadir karena telah bersedia membantu pemerintah Kabupaten Subang dalam menciptakan kerukunan antar golongan masyarakat yang ada dengan fungsinya masing-masing.
“Mari kita renungkan takdir bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku dan bahasa sehingga perlu adanya suatu proses penyatuan,” kata Kang Jimat.
Terkait era industrialisasi, kata Kang Jimat, Subang masuk proyek nasional dan kawasan industri yang mana hal-hal tersebut akan menimbulkan warna tersendiri bagi Kabupaten Subang. Pembangunan industri di kabupaten Subang mendorong meningkatnya urbanisasi dari berbagai daerah sehingga menambah kemajemukan masyarakat.
“Untuk menyikapi hal tersebut pemerintah beserta perangkat daerah lainnya harus siap menghadapi hal tersebut demi meminimalisir dampak negatif dan sebisa mungkin menonjolkan dampak positif yang ada,” jelasnya.(rls/red)