Kabupaten Subang, spiritnews.co.id – Kang Jimat sapaan akrab dari Bupati Subang H. Ruhimat mengikuti Zoom Meeting dengan Menteri Perhubungan Ir. Budi Karya Sumadi dan Gubernur Jawa Barat guna membahas progress pembangunan Pelabuhan Patimban di Ruang Rapat Segitiga, Rumah Dinas Bupati. Kamis, (5/11/2020).
Untuk melengkapi fasilitas opersional Pelabuhan Patimban yang kini pembangunannya sudah hampir rampung, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan yang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Subang membahas rencana pembangunan jalan tol dan rel kereta api menuju Pelabuhan Patimban tersebut.
Dalam pembahasan tersebut direncanakan akses jalan tol akan dibangun sepanjang 37,7 km yang diajukan oleh Jasa Marga akan menghubungkan akses Pelabuhan Patimban menuju Tol Cikopo-Palimanan.
Sedangkan untuk jalur rel kereta api akan dibangun sepanjang 29,8 km yang disarankan oleh Bina Marga akan menghubungkan Back Up Area Patimban menuju jalur kereta api yang sudah ada.
Menanggapi aspek tata ruang Pelabuhan Patimban, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Kang Emil) memperkirakan bahwa 10-15 tahun kedepan akan ada 1 juta penduduk pada luas lahan 5000 hektar di sekitar Pelabuhan. Dan untuk mendukung program pemerintah pusat dengan menyempurnakan sebuah kawasan menjadi kawasan perkotaan dan hunian modern.
Kawasan tersebut yang kini masih didesain dan dikembangkan rancangannya akan menjadi daerah metropolitan yang mana sepertiganya digunakan untuk kegaitan industri Pelabuhan dan dua pertiganya digunakan sebagai futuristic city yang mana terdapat hunian, rekreasi, alun-alun hingga masjid agung.
Pembangunan jalur tol dan kereta api juga akan disesuaikan karena turut menunjang akses mobilisasi menuju kawasan tersebut. Kang Emil berharap jangan sampai kawasan yang sudah dirancang sedemikan rupa canggih namun memiliki aksesibilitas yang kurang memumpuni. Kang Emil juga mengusulkan adanya tambahan koneksi-koneksi jalan ke arah barat dan selatan agar lebih mudah sebagai upaya meningkatkan kenyamanan menuju Pelabuhan Patimban.
Pada kesempatan tersebut Kang Jimat menyampaikan bahwa jangan sampai pembangunan Pelabuhan Patimban ini terdapat hal yang akan menyulitkan di masa yang akan datang. Kang Jimat juga menyampaikan dampak dari pembangunan proyek Pelabuhan Patimban ini cukup dirasakan dan dalam prosesnya masih terdapat plus dan minus yang perlu diupayakan lebih baik lagi.
Salah satunya adalah nelayan-nelayan yang terdampak dari proses pembangunan tersebut. Oleh karena itu Kang Jimat meminta Menteri Perhubungan untuk memberikan bantuan kepada kelompok nelayan tersebut sesuai kesepakatan beberapa bulan yang lalu.
Kang Jimat juga mengajukan permohonan agar disediakan fasilitas di Back Up Area untuk kebutuhan pemerintah daerah. Kemudian berhubung akan terciptanya kawasan-kawasan baru maka sangat dibutuhkan infrastruktur penunjang yang memadai.
“Saya berharap infrastruktur tersebut dapat mengatasi crowded yang ditimbulkan oleh urbanisasi dan sebagainya. Untuk hal tersebut pemerintah Kabupaten Subang akan berusaha menyediakan lahan guna mendukung proses pembangunan yang direncanakan pemerintah pusat,” kata Kang Jimat.
Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi menjelaskan, pihaknya dan beberapa kementerian terkait bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jabar dan Kabupaten Subang mampu menyelesaikan pembangunan tahap pertama Pelabuhan Patimban sesuai harapan di akhir November 2020. Sementara reklamasi rencananya bisa dioperasikan pada Desember mendatang.
“Sebagaimana diketahui bahwa Patimban sudah menyelesaikan reklamasi yang cukup besar pada (pembangunan) tahap pertama ini, sudah bisa dioperasikan pada bulan Desember sebagai car terminal,” tutur Budi.
Pembangunan Terminal Mobil (Car Terminal) seluas 8 hektare mencapai 92 persen dan ditargetkan selesai di akhir November 2020. Car teminal ini memiliki dermaga berukuran 350 meter x 33 meter berkapasitas 218.000 CBU.
Kemudian, Terminal Kontainer seluas 1 hektare dengan dermaga berukuran 420 meter x 34 meter juga ditargetkan selesai pada akhir November 2020. Dermaga ini berkapasitas 250.000 TEUs. Sementara jalan akses pelabuhan dari jalan akses yang dibangun oleh Kementerian PUPR dan ramp on/off jalan akses progres sudah mencapai 99 persen.
Budi berujar, Pelabuhan Patimban adalah salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di area seluas 369 hektare dan back up area mencapai 356 hektare dengan biaya investasi total hingga mencapai Rp43,2 triliun.(sir)