Kabupaten Aceh Besar, spiritnews.co.id – Gubernur Aceh Nova Iriansyah, mengapresiasi keberhasilan Dinas Peternakan Aceh dalam mengatasi mismanajemen atau kekeliruan penanganan sapi-sapi di Unit Pelaksana Teknis Daerah Inseminasi Buatan dan Inkubator (UPTD IBI). Saat ini, sapi-sapi yang terlihat kurus pada kunjungan kerja Juni lalu terlihat kurus sudah mulai kembali ke bobot ideal.
“Selamat Pak Kadis, terus pertahankan dan tingkatkan dan jangan sampai terulang lagi,” ujar Nova kepada Rahmandi, selaku Kepala Dinas Peternakan Aceh, yang turut mendampingi Gubernur, saat berkunjung ke UPTD Saree, Minggu (8/11/2020).
Ia bersyukur karena sapi-sapi di UPTD pada bulan Juni lalu bobotnya menurun atau kurus, kini sudah kembali ke bobot ideal. Sejak Juni terus dilakukan langkah perbaikan dan lakukan treatment pada sapi-sapi tersebut. Menurutnya, UPTD IBI Saree adalah salah satu UPTD yang paling besar menghasilkan Pendapatan Asli Aceh (PAA).
“UPTD Saree adalah salah satu penyumbang PAA terbesar, lebih dari 1 miliar. Target semua dalam satu kurun program sebesar Rp3,7 miliar. Mudah-mudahan UPTD ini bisa jadi primadona bagi PAA. Dan, tentu saja kita berharap tidak ada mismanajemen lagi, sehingga kejadian sapi kurus, bahkan beberapa ekor sapi mati kala itu tidak terulang lagi,” kata Nova.
Dinas Peternakan, lanjut Nova, tidak hanya menghindari mismanajemen tetapi harus meningkatkan kinerja.
“Terus tingkatkan kinerja, sehingga sapi-sapi ini bisa mencapai bobot maksimal. Yang terpenting tentu saja bisa membantu masyarakat dan kelompok ternak. karena sapi yang dijual di sini harganya relatif lebih murah dari harga pasaran,” ungkapnya.(mah)