Kabupaten Aceh Barat Daya, spiritnews.co.id – Keberadaan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) sebagai organisasi Islam yang besar dan memiliki pengaruh dalam masyarakat harus ikut terlibat dalam menekan laju penularan virus corona di Aceh. Peran BKMT dalam memutus mata rantai penularan virus corona itu dapat dilakukan dengan cara mengedukasi masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan melalui dakwah di setiap majelis pengajian.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua BKMT Aceh, Dyah Erti Idawati, saat mengisi materi pembinaan dan tausiah PW BKMT Aceh Barat Daya dalam menghadapi pandemi Covid-19, di Aula Kantor Bappeda Abdya, Rabu, (18/11/2020).
“Saat ini pandemi belum berakhir. Kita harus betul-betul bersabar. Kita berharap BKMT sebagai organisasi keislaman dapat menjadi contoh agar masyarakat sadar mengimplementasikan protokol kesehatan,” kata Dyah.
Dyah mengajak pengurus BKMT Abdya agar tetap semangat dan tidak menyerah dalam berjuang melawan virus corona. Ada dua cara memutus mata rantai virus corona, kata Dyah, yaitu melakukan usaha berupa disiplin menerapkan protokol kesehatan dan juga memanjatkan doa kepada sang pencipta.
“Di masa pandemi ini, BKMT harus mengambil perannya sebagai salah satu komponen bangsa dalam pemberdayaan masyarakat di sektor kesehatan dan ekonomi. Caranya adalah dengan ikut melahirkan program-program yang mendukung pemerintah dalam upaya penanganan dan pencegahan Covid-19,“ katanya.
Selain berperan dalam menekan laju penularan virus corona, kata Dyah, BKMT juga dapat berperan dalam meningkatkan kapasitas kaum ibu dan muslimah dalam meningkatkan ekonomi keluarga dan pendidikan.
“Bahkan, kontribusi BKMT dalam mendidik generasi Aceh yang cerdas dan berakhlakul karimah juga sangat ditunggu-tunggu. Oleh karena itu, sudah sepatutnya BKMT ikut mendukung program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan meningkatkan peran serta orang tua sebagai guru kedua,“ ungkapnya.(mah)