Kabupaten Subang, spiritnews.co.id – Bupati Subang, Haji Ruhimat atau yang akrab disapa Kang Jimat mengaku menyambut baik rencana pembangunan kota mandiri Subang Smartpolitan. Karena dinilai sangat bagus meningkatkan perekonomian masyarakat.
Hal itu dikatakan Kang Jimat saat press conference bersama Presiden Direktur PT Surya Semesta Internusa Tbk, Johannes Suriadjaja. Kang Jimat sangat mengapresiasi rencana masterplan Subang Smartpolitan.
Direktur PT Surya Semesta Internusa Tbk, Johannes Suriadjaja, mengatakan, Subang Smartpolitan masterplan dibuat mengedepankan teknologi dan sistem perkotaan yang efisien dan terintegrasi, desain arsitektur Subang Smartpolitan untuk mewujudkan Subang Smartpolitan sebagai kota mandiri percontohan pertama di Indonesia.
“Kita akan menerapkan teknologi fundamental pada smart city seperti teknologi IOT, 5G, termasuk teknologi autonomous cars,” kata Johannes.
Diakuinya, internet of Things (IoT), sendiri adalah sistem perangkat komputasi yang saling terkait, mesin mekanik dan digital, yang dilengkapi dengan pengidentifikasi unik dan kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi antar manusia atau manusia dan komputer.
“Melalui IoT dan teknologi yang terhubung itu, maka Subang Smartpolitan dapat meningkatkan kualitas, kinerja dan interaktivitas layanan dan mengoptimalkan sumber daya dan mengurangi biaya. Beberapa contoh penerapan IoT dalam smart city seperti smart infrastructure (smart parking, smart lighting dan jalan yang terkoneksi), smart energy management, smart water management, smart waste management hingga smart city services. Implementasi tersebut diterapkan agar taraf kualitas hidup warga di Subang Smartpolitan dapat lebih baik dari kota kota lainnya,” katanya.
Diakuinya, PT Surya Semesta Internusa Tbk komunikasi dengan Tesla Inc. di Amerika Serikat untuk mengundang datang ke Indonesia. Terkait dengan isu pembangunan pabrik baterai oleh produsen mobil listrik asal AS tersebut, Johannes melihat ada kesempatan bagi perseroan untuk menawarkan lahan industri yang potensial di Subang.
Selain itu, pemerintah juga telah mendukung upaya memboyong Tesla Inc. untuk masuk ke Tanah Air mengingat Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia. Selain perusahaan asal Negeri Paman Sam, Johannes menyebut perusahaan asal Korea Selatan juga sangat gencar untuk mendirikan pabrik baterai di Indonesia.
Kang Jimat mengapresiasi Surya Cipta, sebab di tengah pandemi ini masih bisa melaksanakan ground breaking untuk dimulainya pembangunan kawasan di Subang. Sehingga, dengan berdirinya Kawasan Surya Cipta ini, tentunya akan sangat berdampak positif untuk masyarakat Subang.
“Saya berharap dengan kehadiran Surya disana akan memberikan peluang dan dampak positif untuk masyarakat Subang, dan tentunya permasalahan pengangguran di Kabupaten Subang, sedikit banyak dapat dapat terserap di Subang Smartpolitan. Kang jimat mengatakan ini merupakan optimisme dan harapan yang cukup mengagumkan, Insya Allah pihak surya cipta dapat bekerja sama dengan pihak pemerintah daerah,” kata Kang Jimat.
Ia menegaskan, investor tidak usah ragu berinvestasi di Subang. Sebab, Pemkab Subang siap mensuport para investor. Ia yakin Kawasan Surya Cipta mampu mengurangi 59.000 pengangguran.(sir)