Kota Bekasi, spiritnews.co.id – Walikota Bekas Rahmat Effend memotivasi anggota PGRI yang mengikuti upacara peringatan Hari Guru.
“Sudah 75 tahun PGRI berdiri seperti Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), mengisyaratkan bahwa guru adalah profesi terbaik dalam mengemban tugas untuk mendidik para siswa-siswi yang akan mencetak pribadi mengenal baik dan buruk perilakunya,” kata Rahmat Effendi.
Membangun kualitas pendidikan yang bermartabat dan baik, sesuai dengan korelasi dalam visi misi Kota Bekasi yang cerdas dan kreatif, tentunya harus memiliki komponen instrumen bahu membahu kerja keras dalam menyelesaikan Visi misi Kota Bekasi.
Dalam masa pandemi ini, Rahmat Effendi mengucapkan terima kasih atas kepatuhan terhadap protokol kesehatan untuk para siswa siswi yang mengikuti program daring melalui video virtual dalam tetap menjalankan tugasnya. Arahan dari pusat untuk tatap sekolah juga telah dipersiapkan di Kota Bekasi, tentunya harus memperhatikan protokol kesehatannya.
“Tidak perlu adanya kecemasan karena Kota Bekasi telah melengkapi fasilitas dalam penanganan pencegahan Covid-19 ini, sarana dan prasarana juga telah tersedia,” katanya.
Jika ada belajar tatap muka, kata Rahmat Effendi, guru yang berusia diatas 50 tahun agar lebih waspada, bila perlu diberikan toleransi untuk mengajar dari rumah. Sebab berdasarkan data, lebih banyak warga berusia 50 tahun yang positif Covid-19.
“Kota Bekasi memang tinggi dari segi terpapar dan terkonfirmasinya, itu karena kita selalu melacak mentracking dan terus mencari yang dekat dengan pasien terpapar. Tapi angka kematian kita rendah yakni 1,2 dan angka kesembuhan 93 persen jauh dari target WHO. Terima kasih atas jasa para guru yang mengemban tugas mulia ini, tanpa hadirnya guru kita tentu tidak bisa mengenal angka, huruf dan juga perilaku baik buruk diri kita sendiri,” ungkapnya.(sam)