Kabupaten Subang, spiritnews.co.id – Ketua Jabar Bergerak Kabupaten Subang Hj. Yoyoh Sopiah Ruhimat beserta pengurus pembangunan meninjau rumah tidak layak huni (rutilahu) mengunjungi anak disabilitas yang menjadi korban pelecehan seksual, Kamis (26/11/2020).
Pembangunan Rutilahu ini merupakan program Kabupaten Subang yang bersinergi dengan aparat kecamatan dan aparat desa dan seluruh masyarakat yang membantu dalam pembangunan Rutilahu.
Yoyoh mengaku merasa bersyukur dan berterima kasih atas program sinergitas yang luar biasa ini. Kesejahteraan masyarakat, menjadi tanggung jawab semua pihak. Allhamdulilah Pak Bupati secara pribadi memberikan bantuan berupa alat-alat rumah tangga untuk kenyamanan fasilitas rumah.
“Pembangunan Rutilahu ini dibiayai atas bantuan dan kerjasama dari program Sapapait Samamanis TP PKK Kabupaten, Jabar Bergerak Kabupaten Subang, DWP Kabupaten Subang, DP2KBP3A dan bantuan APBD malalui Dinas Sosial Kabupaten Subang,” kata Yoyoh.
Ia berharap, melalui program ini rakyat terlayani. Semoga rakyat Subang bahagia, dan mendukung program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang untuk program rumah sehat.
Hj. Yoyoh Sopiah Ruhimat memberikan semangat untuk keluarga korban untuk selalu mensyukuri atas segala nikmat, terutama bersyukur atas selalu di kelilingi oleh orang orang yang peduli.
Di tempat terpisah, Hj. Yoyoh Sopiah Ruhimat sebagai Ketua Jabar Bergerak Kabupaten Subang menyalurkan bantuan alat kesehatan berupa alat pelindung diri (APD) ke sejumlah Puskesmas.
Adapun tujuan penyaluran bantuan alat kesehatan tersebut masih dalam rangka penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Subang. Bantuan tersebut berasal dari Pemerintah Kabupaten Subang melalui Dinas Sosial Kabupaten Subang. Yang saat ini status Kabupaten Subang status Covid-19 masih berada pada zona orange hasil dari pikobar.jabarprov.go.id. Hal tersebut menunjukkan bahwa kewaspadaan dan penanggulangan penyebaran virus harus tetap digencarkan.
“Fasilitas layanan kesehatan menjadi salah satu prioritas pembangunan karena merupakan garis terdepan dalam menangani pasien yang terpapar Covid-19. Untuk itu, kami memberikan bantuan peralatan dan perlengkapan kesehatan untuk menangani pasien Covid-19,” kata Yoyoh.
Ia mengingatkan, dalam pelayanan kesehatan masyarakat, petugas kesehatan harus melaksanakan dengan hati-hati dan menjalankan sesuai protokol pencegahan Covid-19. Selalu edukasi masyarakat dengan memberikan pemahaman, agar jangan sampai ada stigma bagi korban covid 19. Tertular covid- 19 bukanlah aib, tetapi wabah virus yang harus diperangi bersama.
Selain menyerahkan bantuan, memastikan sejumlah fasilitas kesehatan masyarakat dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Seperti tersedianya tempat cuci tangan, hand sanitizer, pengukur suhu tubuh, pemakaian APD serta pelaksanaan skrining sampai hasilnya diketahui.(sir)