Pasangan Jimmy – Yusni Diidolakan Pemilih Idealis 

  • Whatsapp

Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Selain unggul di tingkat elektabilitas dengan 46,75%, pasangan calon (Paslon) Nomor Urut 3 H. Ahmad Zamakhsyari (Kang Jimmy) – Yusni Rinzani juga unggul di tingkat pemilih idealis atau pemilih tetap atau Pemilih Yakin, berdasarkan hasil survei Riset Indomatrik tertanggal 27 November hingga 1 Desember 2020.

Berdasarkan data survei Indomatrik, ‘Pemilih Sudah Yakin’ atau suara pemilih Jimmy – Yusni yang tidak akan berubah mencapai 96,30%. Kemudian disusul pemilih sudah yakin Paslon Nomor 2 Cellica Nurrachadiana-Aep Saepulloh 94,55%, serta Paslon Nomor 1 Yesi Karyalianti-Adly Fairuz sebanyak 91,50%.

Bacaan Lainnya

Adapun kemungkinan suara pemilih yang masih akan berubah, Jimmy-Yusni sebanyak 2,10%, Cellica-Aep 3,40%, serta Yesi-Adli sebanyak 4,15.

Sementara pemilih yang menjawab Tidak Tahu atau Tidak Jawab (TT/TJ) atau suara masih ‘ngambang’ dalam hasil survei Indomatrik ini, Jimmy-Yusni 1,60%, Cellica-Aep 2,05%, serta Yesi-Adly 4,35%.

“Jimmy-Yusni tetap harus hati-hati. Karena pesaingnya Cellica-Aep juga memilih pemilih idealis yang cukup tinggi, yaitu 94,55%. Meskipun tingkat suara ngambang Jimmy-Yusni paling kecil, yaitu 1,60%,” tutur Direktur Riset Indomatrik, Husin Yazid, Sabtu (5/12/2020).

Disinggung wartawan mengenai pengaruh ‘money politic’ di Pilkada Karawang 2020, Husin Yazid menjelaskan, sebagian pemilih Karawang masih mengharapkan adanya money politic di Pilkada Karawang 2020. Karena sebagian masyarakat tersebut masih menganggap jika Pilkada adalah momentum lima tahunan untuk mendapatkan money politic.

Namun demikian, kepada wartawan Husin Yazid tidak menjabarkan berapa nilai persentase masyarakat yang masih kecenderungan terhadap money politik di Pilkada Karawang 2020. Karena alasan sulitnya masyarakat untuk menjawab objektif atas pertanyaan money politic dalam survei Indomatrik ini.

“Susah masyarakat untuk menjawab objektif, karena faktor ketakutan atau malu-malu kucing. Saat disurvei (ditanya) gak mau jawab. Tapi sebagian masyarakat masih memanfaatkan isu pesta demokrasi adalah momen (untuk dapat money politik). Tapi itu tidak akan berpengaruh terhadap pemilih idealis,” ungkapnya.(sir)

Pos terkait