Kabupaten Simalungun, spiritnews.co.id – Didampingi istrinya, Calon Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) melakukan sejumlah aktivitas di H-1 pemungutan suara di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Simalungun.
Pengusaha sukses di Batam ini berziarah ke makam orang tuanya, panen jagung dan berdoa ke gereja. Kegiatan ini dilakukan didamping istrinya Ratnawati Sidabutar.
“Sumber daya alam Kabupaten Simalungun ini sungguh luar biasa, banyak yang dapat dikembangkan untuk kemajuan Kabupaten Simalungun,” kata RHS saat dalam perjalanan menuju makam kedua orangtuanya almarhum St. Jahisar Sinaga (gelar Raja Angin) dan almarhumah Korlina Saragih di Tiga Runggu, Selasa (08/12/2020).
Istrinya hanya tersenyum dan RHS menatap istri yang tersenyum. “Kita kan mau ziarah, nantilah cerita soal Kabupaten Simalungun,” kata Ratnawati.
Radiapoh Sinaga mengangguk. Kemudian mengarahkan tatapannya ke depan. Tidak terasa sudah mau sampai ke makam kedua orangtuanya. Barisan makam semakin jelas kelihatan. Mobil berhenti, Radiapoh Sinaga bersama istri, turun dari mobil dan melangkahkan kaki menuju makam, yang diikuti sejumlah keluarga lainnya.
RHS kelihatan menunduk di depan makam kedua orangtuanya. Komunikasi batin sedang dilakukannya. Kenangan masa kecil hinggal kesuksesan yang diraih dan apa yang sedang diperjuangkannya, melintas dalam komunikasi batin tersebut.
Setelah membersihkan makam, tentu ada doa yang dipanjatkan. Usai berdoa, sebelum meninggalkan makam, RHS kembali menundukkan kepala. Sebuah penghormatan dan rasa kagum, dia sampaikan kepada kedua orangtuanya.
Usai berziarah, RHS bersama istrinya singgah ke Gereja GKPS Tiga Runggu. Ia bersujud kepada Tuhan agar pelaksanaan Pilkada Kabupaten Simalungun penuh damai dan segala keinginannya dikabulkan oleh Tuhan.
Terlebih saat ini menjelang perayaan Natal, kelahiran Tuhan Yesus Kristus, Sang Mesias, Sang Juruselamat manusia. RHS masuk ke gereja, melangkah perlahan didampingi istri. Di kursi barisan depan, pasangan suami istri yang demikian harmonis itu, berhenti dan mengambil posisi duduk berdampingan.
RHS menyatukan telapak kedua tangannya, membentuk sikap berdoa. Begitu juga istrinya. Keduanya larut dalam doa, sebagai bentuk komunikasi dengan Allah Bapa.
“Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu,” kata RHS usai berdoa dengan mengambil nats Alkitab 1 Tesalonika 5: 16-18.
Usai berdoa, RHS bergerak menuju kebun jagung yang sudah memasuki masa panen. Dalam perjalanan menuju kebun jagung, Radiapoh Sinaga bersama istri, saling bergandengan tangan. Kemesraan yang patut dicontoh bagi pasangan mana pun.
Di hamparan kebun jagung, sang istri memetik jagung dan RHS menampung jagung.
“Bagus-bagus jagung ini ya…Kalaulah di Simalungun ini, hamparan tanah yang subur ditanami jagung, dan dikelola dengan baik, para petani jagung akan sejahtera, ya Ma,” kata RHS.
“Sudahlah ya Pa, bicara masalah Simalungun, kita bicarakan di rumah saja. Sekarang kita bawa semua jagung hasil panen dari kebun ini, untuk kita nikmati besok, bersama semua orang yang ada di rumah kita,” kata istrinya.(hadi/red)