Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Pasca pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Karawang, Rabu (9/12/2020), beberapa quick count (perhitungan cepat) mempublis kememenangan pasangan calon (Paslon) Nomor 2 Cellica Nurrachadiana – Aep Saepulloh.
Pelaksanaan Pilkada Karawang dinilai dikotori dengan kecurangan dan money politik yang dilakukan Paslon No 2. Atas hal itu, pasangan calon Nomor 3, H. Ahmad Zamakhsyari – Yusni Rinzani mengumpul bukti-bukti kecurangan dan persiapan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sebab, kecurangan ‘money politic’ itu Tersistematis, Masih dan Terstruktur (TMT).
Sebelumnya, tim Paslon 3 melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) money politic yang melibatkan oknum Aparatur Negeri Sipil (ASN), lurah/kepada desa hingga RT/RW.
Namun demikian, Calon Bupati H. Ahmad Zamakhsyari (Kang Jimmy) mengimbau kepada semua kader, relawan serta simpatisan Jimmy-Yusni untuk tetap bersabar menunggu hasil real count dari KPU Karawang.
“Terima kasih saya sampaikan kepada semua relawan yang sampai saat ini masih setia. Ini masih quick count, kita tunggu nanti sampai real count dari KPU. Seandainya di real count suara kita masih kedua, maka saya minta tim mencari bukti-bukti otentik terhadap pelanggaran money politic yang terstruktur dan masif 02. Saya kira beberapa bukti sudah kita dapatkan sebelumnya,” tutur Kang Jimmy, di hadapan para relawannya yang hadir di kediamannya di Desa Ciwulan, Kecamatan Telagasari, Rabu (9/12/2020) sore.
Menurut Kang Jimmy, ketua partai tim Paslon 01 Yessi-Adly juga sudah melakukan komunikasi dengannya untuk mempersiapkan gugatan ke MK. Sehingga ditegaskan Kang Jimmy, jika money politic Paslon 02 bisa dibuktikan di MK, maka secara otomatis sanksi diskualifikasi dapat dikenakan kepada Paslon 02.
“Kita tidak akan menyerang begitu saja. Karena itu bukan jiwa saya. Makanya saya perintahkan kepada tim dibawah komando Pak Toleng (Anggota Fraksi PKB, DPRD Jawa Barat) untuk kumpulkan bukti-bukti money politic 02,” tegasnya.
Dikatakan, sampai hari ini ia masih tabah dan tegar. Karena sampai sejauh ini, keluarga adalah jauh di atas segalanya. Oleh karenanya, ia meminta kepada semua kader, relawan serta simpatisan Jimmy-Yusni tetap bersabar terlebih dahulu, hingga menunggu real count resmi dari KPU Karawang.
“Saya minta semuanya tetap bersemangat. Terima kasih sekali lagi. Saya dan keluarga tidak mungkin bisa membalas kebaikan bapak ibu semuanya. Selebihnya kita serahkan kepada takdir Allah Ta’ala. Jiwa saya sudah memeleh. Tulang rusuk saya sudah bergetar. Insya Allah, ke depan akan ada cerita lebih indah dari takdir Allah SWT,” ungkapnya.(sir)