Kabupaten Gayo Lues, spiritnews.co.id – Tanah longsor kembali terjadi dan menutupi badan jalan di Kawasan Lintas Blangkejren-Kutacane, Dusun Tetumpun, Desa Pungke Jaya, Kecamatan Putri Betung, Kabupaten Gayo Lues, Sabtu (26/12/2020) malam.
Akibat tanah longsor membawa reruntuhan pasir, batu dan lumpur menutupi badan jalan dengan tinggian lumpur mencapai 2 meter, sepanjang 50 meter jalan lintas Blangkejren-Kutacane lumpuh total.
Demikian Komandan Kodim (Dandim) 0113/Gayo Lues Letkol Inf Yudhi Hendro Prasetyo dalam siaran persnya kepada spiritnews.co.id, Minggu (27/12/2020).
“Tanah longsor ini akibat tingginya curah hujan, struktur tanah yang labil dan adanya sumber air di pegunungan, sehingga meruntuhkan material dari perbukitan dan menutupi badan jalan,” katanya.
Atas kejadian itu, kata Yudhi, prajurit TNI Posramil Putri Betung langsung ke TKP (tempat kejadian perkara) dan melaporkan situasi yang terjadi di lokasi.
“Usai hujan, sekitar pukul 08.00 WIB, Muspika Kecamatan Putri Betung berkoordinasi dengan pihak PT Pelita Nusa Perkasa dan menurunkan 3 unit alat berat ke lokasi, untuk melakukan pembersihan jalan dengan menggunakan dua unit alat berat Excavator dan satu unit alat berat Buldozer,” ujarnya.
Dikatkan, Babinsa Posramil Putri Betung turut membantu mengamankan lokasi dan mengatur kendaraan yang akan melintas sambil mengingatkan kepada pengendara roda empat dan roda dua saat berusaha melintas di lokasi jalan berlumpur agar berhati dan waspada, karena dikuatirkan susulan tanah longsor yang masih terus jadi bersama air dari pegunungan.
“Babinsa kita juga mengingatkan warga yang tinggal di dekat lokasi rawan tanah longsor, agar tetap waspada dan apabila longsor sampai ke Dusun Tetumpun agar cepat mengungsi ke tempat yang aman,” jelasnya.
Menurutnya, sekitar pukul 23.30 WIB, lalu lintas Blangkejren – Kuta Cane sudah bisa dilalui baik kendaraan roda 2 maupun roda 4. Namun alat berat masih distandbykan untuk melakukan pembersihan sisa materiil batu dan lumpur yang masih longsor dari atas bukit.
Akibat kejadian tersebut para pengendara yang akan melintas baik roda dua dan roda empat sempat terjebak macet selama 20 jam hingga alat berat dapat melakukan pembersihan dilokasi tersebut.
Lebih lanjut diakui, saat ini alat berat tetap standby di lokasi guna mengantisipasi adanya tanah longsor susulan dan mengingat di wilayah Kabupaten Gayo Lues masih musim hujan.
“Tidak ditemukan adanya korban jiwa baik personel maupun material atas peristiwa tersebut,” ungkapnya.(mah)