245 ASN Positif Covid-19, Pemkab Karawang Berlakukan WFH Secara Bergantian

  • Whatsapp
Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Karawang, Asep Aang Rahmatullah

Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Pemkab Karawang memberlakukan Work From Home (WFH)  secara bergantian di setiap dinas, dikarenakan sebanyak 245 Aparatur Sipil Negara (ASN)  Karawang terpapar Covid-19. Dari jumlah tersebut 5 orang meninggal, 55 orang dirawat, 10 orang menjalani isolasi mandiri dan 175 orang sembuh.

“Berdasakan catatan sudah 175 PNS Karawang yang terpapar Covid-19. Mengantisipasi penyebaran di lingkungan kantor pemerintahan kami memberlakukan masuk kerja dengan pembagian shif. Tapi ada juga instansi yang tidak dapat memberlakukan WFH karena pelayanan,” kata Kepala BKPSDM (badan kepegawaian dan pemberdayaan sumber daya manusia), Asep Aang Rahmatullah, Selasa (29/12/2020).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, penyebaran Covid-19 dilingkungan Pemkab Karawang sempat membuat khawatir kalangan ASN.  Mental pegawai saat itu sempat shok karena ketakutan.

“Secara perlahan kami menyampaikan pesan kepada seluruh pegawai Pemkab Karawang agar menghadapi musibah ini dengan sabar dan tetap menjaga protokol kesehatan dimanapun berada,” kata Aang, yang sempat terpapar Covid-19 gelombang pertama di Karawang.

Dikatakan, wabah Covid-19 tidak boleh menjadi penghalang bagi ASN untuk bekerja secara profesional dan produktif memberikan layanan kepada masyarakat. Pelayanan harus tetap dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan.

“Walaupun kita terapkan  work from home dan work from office,  tidak boleh mengurangi kualitas pelayanan,” katanya.

Sebagai orang yang pernah mengalami terpapar Covid-19, dia menceritakan pengalamannya bagaimana berjuang untuk sembuh kepada para ASN. Itu disampaikan dalam berbagai kesempatan dengan para ASN.

“Terpapar Covid-19 bukan akhir dari segalanya.  Kita harus punya semangat untuk sembuh dan penyakit itu bisa dilawan oleh kita,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, kinerja ASN saat ini sudah membaik usai terjadi klaster pemda beberapa waktu lalu. Namun begitu dia tetap mengimbau agar ASN tetap waspada dan disiplin menjalankan protokol kesehatan.

“Kita selalu menyampaikan pentingnya protokol kesehatan. Apalagi sudah ada korban jiwa,” ungkapnya.(ybs)

Pos terkait