Kabupaten Simalungun, spiritnews.co.id – Tiga desa di Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara menyurati PT PP Presisi, terkait dengan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera.
Surat somasi tersebut dikirimkan pada Selasa (19/1/2021), namun hingga saat ini belum ada tanggapan dari PT PP Presisi yang merupakan perusahaan penyedia jasa konstruksi dan sewa alat berat. Tiga desa yang mensomasi tersebut adalah Desa Sidotani, Perdagangan 2 dan Perlanaan.
Kepala Desa Perdagangan 2, Andi Azwan Damanik, mengaku sangat menyayangkan sikap PT PP Presisi yang tidak memperdulikan masyarakat tiga desa yang sangat terdampak besar atas pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera.
“Bagaimana pun saya selalu mengikuti keinginan masyarakat. Saya tetap komitmen dengan kesepakatan bersama sesuai dengan musyawarah beberapa hari lalu. Saya tetap mendukung selagi ini kepentingan masyarakat. Saya adalah orang yang paling pertama berpihak pada kepentingan masyarakat,” kata Andi kepada spiritnews.co.id, di Perdagangan 2, Jumat (21/1/2021).
Harun Al-Rasyid Lubis, mahasiswa Pascasarjana Universitas Veteran Yogyakarta, mengatakan, sejak adanya pembangunan jalan tol, masyarakat di tiga desa ini hanya mendapatkan angin segar dan janji-janji yang hingga saat ini belum realisasinya.
“Terus….bagaimana dengan nasib aset-aset desa dan infrastruktur jalan sudah rusak parah angkutan material tol,” kata Harun.
Harun yang juga aktivis desa ini, menegaskan, masyarakat tiga desa ini harus kompak dan solid menghadapi para pemangku kebijakan yang ada di PT PP Presisi, agar keinginan dan kegelisahan masyarakat secepatnya terealisasi.
“Saya berharap para pemangku kebijakan di PT PP Presisi dapat merealisasikan keinginan masyarakat di tiga desa ini. Karena masyarakat sudah resah dengan ulah Humas PT PP Presisi yang lambat mengatasi persoalan yang terjadi di lapangan,” ungkapnya.(shp)