Diduga Menghina Natalius Pigai, Masyarakat Papua dan KMB Desak Ambroncius Nababan Minta Maaf

  • Whatsapp
Ketua Umum Barisan Pelopor Indonesia, Tubagus Rahmad Sukendar

Kota Monokwari, spiritnews.co.id  – Mantan Komisioner Komnas HAM yang juga tokoh Papua, Natalius Pigai dihina oleh Ambrocius Nababan melalui akun facebooknya.

Dalam unggahannya, Ambroncius Nababan menyandingkan foto Natalius Pigai dengan seekor hewan atau Gorilla. Pigai disindir oleh Ambroncius melalui media sosial karena menolak vaksin yang diprogramkan pemerintah.

Bacaan Lainnya

Kasus rasisme terhadap Natalis Pigai ini menjadi perbincangan hangat di media sosial di Papua Barat. Salah satunya dari Barisan Pelopor Indonesia dan Kerukunan Masyarakat Batak (KMB) Papua Barat.

Lalu siapakah Ambroncius Nababan ini ? Ambroncius Nababan memiliki nama lengkap Ambroncius I.M Nababan. Ia tercatat pernah menjadi calon legislatif DPR RI periode 2014-2019, sebagaimana yang dipublikasi oleh situs dct.kpu.go.id.

Saat itu, Ambroncius maju melalui daerah pemilihan (Dapil) Bali dengan nomor urut 4. Ia merupakan lulusan Sarjana dari Universitas Sumatera Utara (USU) tahun 1979-1988. Namun, data tersebut belum terkonfirmasi karena hanya dilansir dari situs KPU yakni dct.kpu.go.id.

Ketua Umum Barisan Pelopor Indonesia, Tubagus Rahmad Sukendar, Abroncius Nababan karena telah menhina Natalius Pigai yang merupakan tokoh Papua.

“Saya mengecam Ambroncius Nababan yang bersikap berlebihan hanya karena berbeda pemahaman dan pandangan politik. Papua adalah saudara sebangsa dan setanah air, janganlah menjadi bahan candaan dan penghinaan terhadap orang Papua,” kata Tubagus.

Diakuinya,  banyak oknum di negeri ini  mencari kesalahan dan kelemahan fisik dari sosok Natalius Pigai yang karena berbeda pemahaman dan pandangan senantiasa menjadikan sasaran tembak politikus dan oknum.

“Agama apapun didunia ini tidak pernah mengajarkan rasisme  sindiran apalagi sampai mengarah ke rasisme. Kami dari Barisan Pelopor Indonesia meminta kepada Tim Siber Bareskrim Mabes Polri untuk segera menangkap pelakunya agar tidak ada lagi rasisme di NKRI,” tegasnya.

Sementara itu, Kerukunan Masyarakat Batak (KMB) Provinsi Papua Barat, mendesak Ambrocius Nababan segera meminta maaf secara terbuka kepada Natalius Pigai dan rakyat Papua.

Desakan permintaan maaf ini menjadi salah satu poin dalam surat pernyataan sikap Nomor : 02/KMB-PB/PS/I/2021 yang dikeluarkan KMB Papua Barat.

Dalam surat itu ditegaskan ciutan Ambrocius Nababan melalui akun facebook sangat meresahkan rakyat Papua. Namun, ciutan itu adalan pribadi yang bersangkutan, bukan mengatasnamakan suku dan golongan.

“Kami menyesalkan pernyataan Ambrocius Nababan. Aparat penegak hukum harus bertindak terhadap permasalahan rasis, siapapun pelakunya,” kata Sekretaris KMB Papua Barat, Roy Marthen Sibarani, di Monokwari, Senin (25/1/2021).

Ambrocius Nababan menjadi topik perbincangan di berbagai media sosial yang menyudutkan Natalis Pigai terkait penolakan vaksin Covid-19. Dalam akun facebooknya, Ambrocius Nababan menyandingkan foto Natalius Pigai dengan wajah seekor hewan. Hal ini membuat Ambrocius Nababan dikritik dan dituntut berbagai kalangan untuk segera meminta maaf secara terbuka.(ybm)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait