Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Polres Karawang menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan dan pencabulan terhadap DSN (15) yang jenazahnya ditemukan setengah telanjang di Kampung Iplik, Kelurahan Mekarjati, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Kamis (21/1/2021).
Penyidik melaksanakan rekonstruksi tersebut di Mapolres Karawang dengan menghadirkan saksi-saksi, tersangka dan keluarga korban, Rabu (10/2/2021). Karena kondisi tempat kejadian perkara (TKP) tidak mengizinkan dan cuaca ekstrim yang sedang melanda Kabupaten Karawang.
“Rekonstruksi kali ini kita gelar 40 reka adegan diperagakan. Dari awal pertemuan dengan tersangka IN (25) hingga korban dibunuh dan dicabuli,” kata Kapolres Karawang, AKBP Rama Samtama Putra didampingi Kasat Reskrim, AKP Oliestha Ageng Wicaksana kepada wartawan.
Dalam rekonstruksi ini, kata AKBP Rama, diperagakan juga tersangka dan korban berteduh di sebuah kandang ayam, dan pada saat itu tersangka mengajak korban untuk bersetubuh.
“Namun ajakan itu tersangka ditolak korban dengan alasan tersangka sudah tua dan korban mengaku sudah punya pacar. Kemudian tersangka dan korban melanjutkan perjalanan dengan menuntun motor tersangka hingga berhenti di sebuah pohon pisang,” katanya.
Dikatakan, di sekitaran pohon pisang tersangka mengambil tali plastik yang ditemukan di sekitaran pohon pisang. Kemudian tersangka menyuruh korban berjalan terlebih dahulu, mengambil tali sweater dan melilitkannya ke tangan tersangka.
“Tersangka langsung memeluk korban sambil membekam mulut dan hidung korban,” ujarnya.
Saat itu, korban meronta-ronta hingga melarikan diri. Karena gelap dan berlumpur, korban terpeleset dan jatuh tersungkur. Kemudian tersangka mengejarnya, dan kembali membekap dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sweater yang melilit di tangan tersangka.
“Setelah korban lemas, IN membalikkan badan korban hingga terlentang dan membuka celana korban lalu membuang celana korban ke belakang yang pada saat awal kejadian itu ditemukan, celana korban berjarak beberapa meter dari jasad korban,” ucapnya.
Tersangka yang sehari-hari berjualan gorengan tersebut, membunuh DSN dengan cara menjerat leher korban pakai tali.
“Tersangka melakukan pencabulan dan mengencangkan tali sweater di leher korban, karena tangan korban bergerak. Saat korban berhenti bergerak, tersangka kembali melanjutkan pencabulan sambil mengencangkan tali yang melilit di leher korban,” jelasnya.
Rekonstruksi pembunuhan dan pencabulan terhadap seorang siswsi yang masih duduk di bangku kelas 3 salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Karawang, juga turut disaksikan oleh pihak keluarga korban. Sontak, keluarga korban yang hadir dalam rekonstruksi yang digelar di Mapolres Karawang, tak kuasa menahan tangis ketika menyaksikan salah satu keluarganya di bunuh dan di perkosa secara keji oleh tersangka.
“Pelaku kemudian membekap mulut dan menjerat leher korban. Ketika korban lemas pelaku langsung memperkosanya hingga tewas,” tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan, setelah itu tersangka menyalakan rokok dan menyunutkan ke pundak kiri dan betis kaki korban sebanyak dua kali. Kemudian tersangka menyeret tubuh korban ke parit, memetik daun pisang lalu menutup dan meninggalkan korban.
“Dalam reka ulang pembunuhan dipastikan sesuai dengan keterangan para saksi dan IN (25) pelaku pemerkosaan dan pembunuhan. Semuanya sesuai dengan keterangan saksi dan tersangka,” ungkapnya.(jun)