Kabupaten Subang, spiritnews.co.id – Banjir yang menerjang sejumlah besar wilayah di Subang dan Karawang, Jawa Barat sejak Sabtu (06/02/2021) lalu tengah menyita perhatian publik. Pasalnya, ini merupakan banjir terparah yang pernah dialami di Kabupaten Subang dan mengakibatkan banyak warga harus mengungsi untuk menyelamatkan diri.
Berdasarkan data bencana BPBD Subang, banjir setidaknya telah merendam sebanyak 19.211 rumah, 11.246 hektar sawah, 6 sekolah, 2.768 hektar tambak ikan, dan 10 sarana ibadah. Sementara itu untuk wilayah Karawang, BPBD mencatat setidaknya 6.257 rumah di 17 desa juga tergenang air hingga ketinggian mencapai 80 cm.
Menindaklanjuti bencana tersebut, PT Pertamina EP Asset 3 Subang Field (PEP Subang) bergerak cepat untuk memastikan kebutuhan pokok para korban banjir terpenuhi. Hingga Sabtu (13/02/2021), PEP Subang telah mendistribusikan bantuan sembako, makanan cepat saji, selimut, jas hujan, kebutuhan pribadi, hingga obat-obatan ke sejumlah yang terkena banjir di wilayah Subang dan Karawang.
Tidak hanya itu, PEP Subang juga mengerahkan tim siaga bencana, mendirikan posko evakuasi, dan bekerja sama dengan Puskesmas Pagaden Kabupaten Subang, untuk menyelenggarakan posko kesehatan gratis bagi masyarakat yang terkena musibah banjir.
Field Manager PEP Subang, Djudjuwanto, mengatakan, penanggulangan bencana juga merupakan prioritas dari Perusahaan saat ini. Untuk itu Perusahaan berupaya dalam penanggulangan bencana di Subang dan Karawang dengan mengedepankan sinergi dengan BPBD dan juga pemerintah desa setempat.
”Kami yang juga memiliki wilayah kerja di Subang dan Karawang tentunya turut merasakan betapa sulitnya menghadapi bencana ini. Untuk itu kami juga memberikan dukungan kepada masyarakat sekitar dalam menghadapi bencana ini, baik dalam rupa mengerahkan satgas bencana, mendirikan posko kesehatan, mendistribusikan kebutuhan pokok, hingga menggalang donasi dari segenap entitas perusahaan,” kata Djudjuwanto.
Merasa sangat terbantu, masyarakat dan juga stakeholder terkait memberikan apresiasi positif atas apa yang dilakukan oleh PEP Subang.
“Terima kasih, kami sangat terbantu, karena banyak yg kena gatal-gatal jadi bisa periksa di pelayanan pengobatan. Terima kasih sekali lagi kami dapat manfaat semoga Pertamina bs memberikan manfaat lebih bagi warga lainnya,” kata Uraidah, Ketua RW 010, Desa Sukamulya yang merasakan manfaat langsung posko kesehatan PEP Subang.
Faktor penurunan kesehatan merupakan bagian yang senantiasa melekat dari musibah banjir. Dalam 2 hari pelayanan posko kesehatan PEP Subang di Desa Sukamulya, tercatat terdapat 82 pasien dengan mayoritas keluhan yakni pegal linu, gatal-gatal, dan juga hipertensi.
Dalam sepekan, PEP Subang tetap menyiagakan posko evakuasi banjir di wilayah Desa Sukamulya guna berjaga-jaga adanya banjir susulan. Pihaknya juga bekerja sama dengan Satgas Bencana Desa Sukamulya untuk pemantauan. Satgas Bencana di Desa Sukamulya merupakan organisasi yang terbentuk dari kerja sama antara PEP Subang dengan BPBD Kabupaten Subang.
Djudjuwanto juga menerangkan perusahaan memiliki perhatian khusus terhadap upaya pencegahan dan penanggulangan bencana di wilayah kerja Perusahaan. Hal ini juga ditunjukkan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara PEP Subang dengan BPBD Subang sejak 17 September 2020 silam.(rls/red)