Kabupaten Subang, spiritnews.co.id – Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin meninjau dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana banjir di Kecamatan Pamankan Kabupaten Subang dan Kabupaten Karawang, Sabtu (13/02/2021).
Wakil Presiden (Wapres) yang tiba di Kabupaten Subang sekitar pukul 10.00 WIB disambut Bupati Subang H. Ruhimat dan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.
Adapun bantuan Wapres itu terdiri dari masker 300.000 pcs, rapid test antigen 10.000 pcs, 5000 sarung dan1000 matras serta bantuan logistik pangan 1500 paket sembako presiden RI dan peralatan kebersihan untuk para korban bencana banjir. Seluruh bantuan tersebut diterima secara simbolis oleh Bupati Subang H. Ruhimat atau yang akrab disapa Kang Jimat.
Dalam sambutannya, Wapres RI mengatakan, semua pihak harus berkolaborasi untuk menangani bencana dan mengajak semua pihak turun tangan menolong warga terdampak bencana. Menurutnya, kolaborasi semua pihak dapat mengakselerasi rekonstruksi dan rehabilitasi pascabencana.
“Saya lihat di lokasi pasca banjir Subang dan Karawang, kerja sama Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, sudah ada pelibatan masyarakat dan relawan seperti dalam pendirian posko gawat darurat, distribusi bantuan dan yang lainnya,” katanya.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, mengatakan, Jawa Barat merupakan daerah rawan bencana dimana setiap tahun potensi bencana alam pasti akan selalu terjadi.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat selalu berkoordinasi dan berkolaborasi dengan banyak pihak untuk melakukan penanganan terbaik salah satunya dengan pemerintah Kabupaten/Kota.
“Dengan sigap Gubernur Jabar memberikan instruksi dan tindakan yang diperlukan dalam setiap penanganan bencana,” ujar Uu.
Sementara itu, Bupati Subang H. Ruhimat, mengatakan, banjir di Subang Utara ini kerap terjadi sejak tahun 2015 dan terus terulang setiap tahun hingga menyebabkan kerugian yang cukup besar.
Ia berharap bahwa permasalahan banjir dikawasan Subang Utara ini agar dapat menjadi perhatian pemerintah pusat karena dikhawatirkan bisa mengancam keberadaan Pelabuhan Patimban sebagai proyek strategis nasional.
“Sebagai penanganan rekonstruksi pasca bencana, pemerintah daerah juga telah merumuskan rencana jangka pendek dan jangka panjang yang harus dilakukan untuk mencegah banjir tahunan,” kata Bupati Subang.(sir)
