Kabupaten Subang, spiritnews.co.id – Sejumlah camat dan kepala desa yang terdampak pembangunan Pelabuhan Patimban mengontrok Bupati Subang, H. Ruhimat, Selasa (16/02/2021).
Para pimpinan kecamatan dan pemerintahan desa ini menyampaikan permasalahan tenaga kerja bongkar muat di pelabuhan. Mereka meminta agar dalam pembentukan dan mekanisme perekrutan tenaga kerja bongkar muat Pelabuhan Patimban mengakomodir kepentingan warga sekitar.
“Kami ingin menyampaikan aspirasi agar memberikan kontribusi positif dan keadilan bagi masyarakat Subang,” kata salah seorang camat.
Camat Pusakajaya, Drs Vino Subriadi, mengatakan, harus dilakukan pembenahan insfrastruktur dan akses langsung menuju Pelabuhan Patimban serta pelatihan untuk peningkatan keahlian masyarakat.
“Dengan hadirnya Pelabuhan Patimban harus bisa mengakomodir warga Subang untuk bekerja di area pelabuhan tersebut,” katanya.
Sementara, para kepala desa menuntut ganti rugi tanah yang retak akibat pembangunan Pelabuhan Patimban yang belum terselesaikan dan partisipasi masyarakat setempat yang kurang terakomodasi akibat terjadi minimnya akses dan kesempatan yang diberikan pihak perusahaan atau kontraktor.
Bupati Subang, H. Ruhimat atau yang akrab disapa Kang Jimat, mengatakan, sudah ada 5 TKBM yang sudah diajukan.
“Pada prinsipnya belum ada yang direkomendasikan, akan saya pelajari dulu,” kata Kang Jimat.
Ia berharap pembangunan Pelabuhan Patimban harus memberikan dampak positif terutama bagi 4 kecamatan yang masuk wilayah pelabuhan yaitu Kecamatan Pusakanagara, Pamanukan, Pusakajaya dan Legonkulon.
“Kita jangan hanya dijadikan penonton, saya tidak mau dan jangan sampai terjadi,” tegasnya.
Terkait usulan koperasi TKBM yang saat ini berjalan, Kang Jimat akan berupaya mengkaji dan mengakomodir usulan tersebut bersama dengan dinas terkait sehingga dalam pembentukannya kelak dapat mewujudkan rasa keadilan dan berdampak positif bagi warga setempat serta bagi seluruh masyarakat Subang.(sir)