15 Kecamatan, Ribuan Rumah dan 271 Hektar Sawah Terendam

  • Whatsapp

Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Bencana banjir di Kabupaten Karawang semakin meluas. Kini, 33 desa yang tersebar di 15 kecamatan terendam dan 14.754 kepala keluarga atau 52.527 jiwa masyarakat terdampak bencana. Sedangkan warga yang mengungsi sebanyak 3.393 KK atau 19.092 jiwa.

Berdasarkan data dari Pusat Data dan Informasi Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang per Minggu (21/2/2021) pukul 17.00 WIB, 15 kecamatan yang terendam banjir itu adalah Kecamatan Cilamaya Wetan, Rengasdengklok, Telukjambe Barat, Karawang Barat, Jatisari, Cikampek, Ciampel, Pangkalan, Tirtamulya, Telukjambe Timur, Banyusari, Karawang Timur, Rawamerta, Pakisjaya dan Batujaya.

Dalam hal ini BPBD mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan di bulan ini mengingat prakiraan puncak musim hujan. Untuk ketinggian air, diinformasikan tinggi muka air beragam antara 10 hingga 200 cm.

Hingga saat ini berbagai upaya dapat dilakukan untuk pencegahan, seperti persediaan air minum, makanan ringan, obat-obatan, maupun mematikan arus listrik di dalam rumah apabila banjir akan melanda.

Ratusan rumah rusak akibat banjir yang melanda Kabupaten Karawang sejak beberapa waktu lalu. Rinciannya, 870 rumah rusak ringan akibat banjir. Sedangkan rumah rusak berat sebanyak 51 dan 157 rumah rusak ringan akbiat dilanda banjir.

Selain itu, BPBD Karawang juga menginformasikan sebanyak 31 masjid dan 9 sekolah yang juga terendam banjir. Sedangkan untuk lahan pertanian, BPBD Karawang mencacat ada sekitar 217 hektar sawah yang terendam banjir. Sementara kerugian materi akibat banjir di Karawang tercatat Rp 742.500.000.

Bencana banjir Karawang mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, Minggu (21/2/2021) langsung meninjau langsung sejumlah titik banjir di Karawang.

Pada kesempatan itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang menangani banjir di wilayahnya dengan baik.

“Kabupaten Karawang harus betul-betul menangani, jangan angin-anginan, pada waktu banjir baru menangani. Jadi setahun penuh harus ada pikiran untuk menangani banjir, termasuk untuk memperdalam daerah-daerah aliran sungai, dan sebagainya,” ujar Muhadjir.(sir)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait