Kota Bekasi, spiritnews.co.id – Di jaman yang serba digital dan bebas ini, membuat masyarakat, khususnya para pelajar dan generasi milenial untuk harus lebih berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi kembali, karena dapat menjadi masalah perselisihan, bahkan perpecahan dari berbagai pihak.
Untuk terus mengingatkan bahayanya hoax, Komunitas Malidi Bekasi selenggarakan Lomba Film Pendek dan Talkshow bertema edukasi anti Hoax dan anti radikalisme dengan berjudul “Berhenti di Kamu”, sekaligus penandatanganan deklarasi masyarakat anti hoax dan radikalisme bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Diskominfo Jawa Barat, dan Bekasi Keren.
“Dengan adanya kegiatan dari Malidi ini, sangat membantu pada pihak kepolisian di Polres Metro Bekasi Kota, dan semua tau pembelajaran sekolah dimasa pandemi ini tidak ada, hanya melalui zoow metting. Jadi kegiatan ini memberikan aktifitas kepada para pelajar atau negerasi tersebut untuk memberikan inovasi terkait memerangi Hoax dan Radikalisme,” kata Kasubah Humas Polres Metro Bekasi, Kompol Erna Ruswing Andari.
Menurut Erna, dimana saat sekarang ini dipandemi covid 19 masih melanda di Indonesia, berpengaruh banyak pemeritaan-pemberitaan masalah Hoax , entah itu masalah yang terkena virus covid-19, dan tahun 2021 ini terkait suntik vaksin banyak berita Hoax didunia maya, harus diperangi bersama, karena sangat berpengaruh seklai terhadap perpecahan kepada berbagai pihak.
“Kami sebagai aparatur TNI kepolisian sangat berterima kasih sekali atas kerjasmanya dengan pihak sekolah, dan akan terus berkoordinasi dengan komunitas Malidi, serta rekan-rekan media untuk mensosialisasikan kepada masyarakat tidak percaya berita hoax dan tidak membuat berita-berita yang menyesatkan orang lain, atau pun membingungkan masyarakat,” jelasnya.
Adapun imbaunan dari Polres Metro Bekasi kepada semua sekolah, saat ini para pelajar banyak belajar melalui daring untuk tetap berkomunikasi dengan baik, dan memberikan infoirmasi sebaik-baiknya kepada para pelajar tersebut agar generasi Kota Bekasi juga akan menjadi cerdas menyikapi informasi-informasi yang diterimanya melalui digital maupun akun media sosialnya.
“Intinya kami dari Polres mengimbau kepada semua pihak sekolah negeri maupun swasta di Kota Bekasi, sebisa mungkin melakukan pemantuan daring kepada siswanya, sedang apa ? Jangan sampai mereka ikut pelajaran daring sebentar saja, terus sampai sore mereka tidak lagi melakukan zoom metting dengan pihak sekolah, sehingga tidak terpantau,” bebernya.
Adapun perihal pengaduan masyarakat terkait kejahatan melalui digital, pihak kepolisian melalui Polda Metro Jaya dan Mabes Polri sudah memiiki Cyber Crem.
“Begitupun adanya masalah kejahatan cyber ini, kami dari Polres Metro Bekasi Kota akan berkoordinasi ke Mabes Polri dan Polda Metro jaya untuk mengungkap oknum kejahatan cyber tersebut,” ungkapnya.(sam)