Minyak Pertamina Kembali Berceceran di Laut Karawang, PHE ONWJ Harus Bertanggungjawab

  • Whatsapp

Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Bukan yang pertama air laut di wilayah perairan utara Kabupaten Karawang terkontaminasi dengan minyak mentah dari kegiatan eksplorasi PT PHEONWJ di lepas pantai Cilamaya. Akibatnya kondisi pantai Cilamaya menjadi menghitam bercampur limbah minyak mentah.

Menanggapi laporan masyarakat mengenai ceceran minyak mentah yang muncul di beberapa titik di perairan dan pesisir Karawang tersebut, Ketua Umum Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) Provinsi Jawa Barat, Muslim Hafidz, mengatakan, anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE), yaitu Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) harus bertanggungjawab.

Bacaan Lainnya

“PHE ONWJ harus bertanggung jawab seiring masih adanya limbah atau ceceran minyak mentah yang muncul di beberapa titik di perairan dan pesisir Karawang,” kata Muslim kepada wartawan, di Karawang, Senin (22/02/2021).

Selain mencemari lingkungan, kata Muskim, limbah mintak mentah itu juga mengganggu aktivitas para nelayan di wilayah tersebut bahkan merusak ekosistem laut.

“Perairan Karawang belum bersih, pencemaran itu masih berlangsung sampai sekarang, ini juga nelayan susah cari ikan dan rajungan,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, kondisi laut Cilamaya yang masih tercemari minyak menunjukkan PT PHE ONWJ belum bisa maksimal dalam menangani limbah yang merugikan nelayan.

Selain perihal kompensasi bagi nelayan yang tak kunjung selesai, kini nelayan kembali menderita kerugian karena tidak bisa melaut karena tumpahan minyak.

“Saya minta Ibu Nicke Widyawati Direktur Utama PT PERTAMINA dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok Komisaris PT PERTAMINA  untuk memanggil anak perusahaan Pertamina PT PHE ONWJ terkait kelalaian dalam penanganan kebocoran limbah yang berimplikasi pada kerugian nelayan,” ungkapnya.(sir/red)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait