Kadis LHK Kecewa, Pengajuan Dana BTT Rp 59 Juta Ditolak Sekda Karawang

  • Whatsapp

Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Pasca banjir, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (Kadis LHK) Kabupaten Karawang, Wawan Setiawan harus menelan kekecewaan terhadap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang.

Wawan kecewa karena Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang, H. Acep Jamhuri menolak pengajuan alokasi dana Belanja Tidak Terduga (BTT) Tahun Anggaran (TA) 2021 tanggap darurat banjir guna menangani sampah pasca banjir.

Bacaan Lainnya

“Ari taeun kudu cepet bersih wae sampah pasca banjir, minta tambahan anggaran teu dibere. (Sementara dituntut harus cepat bersih sampah pasca banjir, minta tambahan anggaran tidak dikasih),” kata Kadis LHK, Wawan Setiawan melalui pesan WhatsApp-nya kepada wartawan, Senin (08/03/2021) pagi.

Diakuinya, Dinas LHK memiliki keterbatasan jumlah armada truck untuk mengangkut sampah. Namun, sejumlah upaya sudah dilakukan, seperti mengajukan tambahan biaya melalui BTT tanggap darurat banjir guna menyewa sejumlah armada truck tambahan kepada Sekda Karawang, H. Acep Jamhuri.

Namun upaya yang dilakukan olehnya bersama DLHK Karawang, aku Wawan, tidak mendapat restu alias ditolak pengajuannya oleh Sekda Acep Jamhuri.

“Sudah mengajukan tambahan biaya untuk sewa 10 truck selama 7 hari melalui dana BTT tanggap darurat banjir, tapi hal itu tidak dikabulkan sama Sekda,” katanya.

Ketika disinggung perkiraan pengajuan tambahan anggaran dana BTT tanggap darurat banjir untuk menangani permasalahan tumpukan sampah pasca banjir, jelas Wawan, DLHK Karawang mengajukan tambahan anggaran tersebut berkisar Rp 59.000.000 (Lima Puluh Sembilan Juta Rupiah) untuk sewa 10 truck selama 7 hari.

“Rp 59 juta untuk sewa tambahan 10 truk setiap harinya selama 7 hari itu,” bebernya.

Artinya, masih kata Wawan, terkait pengangkutan sampah pasca banjir yang saat ini banyak menumpuk dan banyak dikeluhkan, dikarenakan adanya faktor keterbatasan armada truck sampah yang dimiliki oleh DLHK Karawang yang dirasa masih kurang optimal.

“Ada 55 unit (truck sampah, red), setengahnya sudah diatas 7 tahun dan bahkan sudah tidak layak pakai lagi,” katanya.

Bukan tanpa sebab, lanjut Wawan, kondisi pasca bencana banjir yang melanda sebagian Kabupaten Karawang, banyak tumpukan sampah di setiap Tempat Pembuangan Sementara (TPS) hingga berserakan.

“Iya bener..!!! Armada tetep harus mengamankan jalur rutin terutama jalur protokol setiap harinya, sementara volume sampah terus meningkat secara bersamaan dengan pasca banjir. Sudah dibantu Citarum Harum dan Dinas PUPR, masih aja banyak yang belum terangkut, minta tambahan sewa truck teu di Acc ku Sekda (minta tambahan sewa truck gak di acc sama Sekda),” jelasnya.

Tak ayal, tumpukan sampah di TPS yang berserakan dan membludak itu, terus dikeluhkan masyarakat Karawang kepada pihaknya yang menangani permasalahan sampah di Karawang.

“Semua titik sama saja, pasca banjir sampahnya membludak. Kendaraan truck tidak ada penambahan kendati pihak kami sudah dibantu dengan adanya penambahan 3 truck dari Citarum Harum dan 2 truck dari Dinas PUPR Karawang, tapi tim kami di lapangan masih harus keroyokan dengan kondisi sampah yang membludak pasca banjir ini,” ungkapnya.

Selain itu, Wawan juga meminta kepada masyarakat untuk bersabar perihal tumpukan sampah pasca banjir yang membludak. Sebab, pihaknya juga berjanji akan terus melakukan upaya dan usaha semaksimal mungkin kendati memiliki sejumlah kendala tekhnis untuk mengangkut sampah.

“Ya jadinya masyarakat harus sabar, dan kami pastikan akan di beresin secara bertahap,” ungkapnya.(jun)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait