Kabupaten Sumedang, spiritnews.co.id – Korban meninggal dunia pada kecelakaan yang terjadi di Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu, (10/3/2021) sekitar pukul 18.50 WIB, menjadi 29 orang.
Sedangkan korban selamat 23 orang dirawat intensif di RSUD Sumedang, 11 korban dengan luka ringan telah dipulangkan kepada pihak keluarga.
Bus pariwisata Sri Padma Kencana bernomor polisi T 7591 TB yang membawa rombongan karya wisata dan ziarah SMP IT Muawanah. Kepolisian dengan instansi terkait masih berupaya melakukan evakuasi bangkai bus yang terperosok ke jurang tersebut.
Bus itu membawa 63 orang penumpang. Akibat kecelakaan yang terjadi pada Rabu (10/3/2021) sekitar pukul 18.30 WIB itu, hampir setengah penumpang dinyatakan meninggal dunia.
Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto, ada dua korban tambahan yang wafat akibat kecelakaan maut bus di Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Sebelumnya, pada Kamis (11/3/2021), korban meninggal tercatat 27 orang. “Betul, yang meninggal atas nama Ny. Mamah dan Ny. Euis,” kata Eko.
Kedua korban itu, kata Eko, meninggal saat dirawat. “Meninggalnya ketika sudah dibawa dan dirawat ke RSUD Sumedang,” kata Eko.
Direktur RSUD Sumedang, Dr. dr. H. Aceng Sholahudin Ahmad, M.Kes, mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai tindakan untuk menangani para korban kecelakaan, mulai dari proses instalasi gawat darurat (IGD) hingga penyelesaian identifikasi ke 29 jenazah.
“Korban yang meninggal 29 orang, dan yang masih dalam perawatan di RSUD Sumedang ada 23 orang,” kata Aceng kepada Bupati Subang, H. Ruhimat yang datang menjenguk para korban selamat di RSUD Sumedang, Kamis (10/3/2021).
Kepala Humas RSUD Sumedang, Dahlan Indrayana, mengatakan, identitas dua korban yang meninggal yaitu Mamah (45), perempuan, dan Euis (48), perempuan. Keduanya warga Subang.
“Dua orang ini sebelumnya mengalami luka berat yang ditangani secara intensif di RSUD Sumedang. Korban meninggal pada pukul 16.00 WIB,” kata Dahlan.
Sementara itu korban yang dirawat di RSUD Sumedang saat ini tinggal 23 dari 25 orang. Sedangkan 11 korban dengan luka ringan yang telah dipulangkan kepada pihak keluarga. Dalam peristiwa tersebut, sopir dan kernet bus juga ditemukan tewas.
Dalam peristiwa kecelakaan itu, sopir bus atas nama Yudi Awan (42) dan kernetnya, Dede Lili (47), turut meninggal dunia.
Di RSUD Sumedang, Bupati Subang H. Ruhimat menemui satu persatu pasien selamat, baik yang masih dirawat di ruang IGD hingga ke ruang perawatan dan memberikan dukungan moril agar pasien dan keluarga korban tabah dalam menghadapi musibah ini.
Kang Jimat, sapaan akrab Bupati Subang H. Ruhimat terlihat sedih melihat kondisi para korban yang sedang dalam perawatan yang didominasi anak-anak serta menegaskan kepada pihak keluarga, untuk tidak khawatir mengenai biaya perawatan karena pemerintah daerah sudah berkoordinasi dengan Jasa Raharja yang akan menanggung biaya perawatan.
Ia juga memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada pihak RSUD, Polsek dan Polres Sumedang serta kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan warga Subang yang menjadi korban kecelakaan seraya mendoakan agar yang terkena musibah semoga lekas sembuh.
“Semoga korban yang kini dirawat cepat sembuh dan dapat segera pulang,” harap Kang Jimat.
Usai menjenguk korban selamat di RSUD Sumedang, Bupati Subang H. Ruhimat mengajak seluruh masyarakat Subang baik muslim maupun non muslim untuk mendoakan para korban kecelakaan.