Mau Bekerja di PT AJS, Harus “Nyogok” Hingga Rp 7 Juta

  • Whatsapp

Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Ribuan karyawan PT Anugerah Jaya Sedaya (AJS) menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang kantor Bupati Karawang, Rabu (24/3/2021).

Para karyawan perusahaan yang terletak di Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat ini menyuarakan kalau mau bekerja di PT Anugerah Jaya Sedaya harus memberikan uang Rp 5.000.000 – 7.000.000.

Bacaan Lainnya

Selain itu, para buruh ini juga melakukan aksi unjuk rasa di depan gerbang Kantor Bupati Karawang hanya ingin bertemu dengan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana untuk menyampaikan bahwa mereka belum menerima gaji selama tujuh bulan.

PT AJS sudah beroperasi sejak Januari 2020 dan memiliki sekitar 1.500 karyawan. Selain belum menggaji karyawannya,  hingga saat ini pihak perusahaan sama sekali belum menandatangai kontrak Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT). Sehingga sampai saat ini para karyawannya belum mengetahui berapa sebenarnya gaji yang harus mereka terima per bulan.

Dimas Ayubila, salah seorang karyawan PT AJS, mengatakan, mayoritas karyawan harus ‘menyogok’ atau memberikan uang Rp 5.000.000 – 7.000.000 dengan bukti kwitansi langsung atas nama PT AJS.

“Kita juga tidak akan menuntut seperti ini kalau waktu itu masuknya tidak harus nyogok sampai 5 juta mah,” kata Dimas.

Dikatakan, karyawan yang belum digaji variatif, ada yang dua bulan hingga tujuh bulan belum menerima upah.

“Beda-beda. Ada yang dua bulan, tiga bulan sampai tujuh bulan belum digaji,” kata Dimas.

Selain itu, kata Dimas, mereka juga belum mengetahui status mereka di perusahaan tersebut.

“Sampai saat ini, kami belum mengetahui status apakah sebagai karyawan kontrak atau karyawan tidak tetap,” tegasnya.

Saat terus didesak para buruh dan persoalannya mencuat ke publik, saat ini pabrik PT. AJS dalam kondisi digembok (tutup,red).

“Sekarang pabrik sudah digembok. Makanya datang ke sini mau minta bantuan ibu bupati supaya bisa menyelesaikan masalah di PT AJS, khususnya mengenai hak gaji karyawan yang belum dibayar,” tegasnya.

Di lokasi yang sama, Sekjen SatgasSos Karang Taruna Karawang, Asep Mulyana yang mengawal aksi atau kedatangan para buruh ke kantor bupati ini menegaskan, perjuangan para buruh PT AJS tidak akan terhenti, sampai dengan tuntutan hak mereka dipenuhi pihak perusahaan.

“Makanya kita datang ke sini mau minta bantuan penguasa Karawang, supaya persoalan ini segera ada solusinya. Pokoknya kawan-kawan jangan lelah untuk memperjuangkan apa yang menjadi haknya,” kata Asep.

Humas Satgasos KT Karawang, Nurdin Syam, menegaskan, perjuangan para buruh ini tidak akan kenal lelah dan tidak akan kenal takut dengan siapapun yang membekingi di belakang PT AJS.

“Temen-temen tidak perlu takut. Karena kita memperjuangkan kepentingan dunia akhirat, kepentingan yang sudah menjadi hak temen-temen semuanya,” kata Nurdin Syam.(ops)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait