Kabupaten Malang, spiritnews.co.id – Satu tahun lebih pandemi Covid-19 menyerang Indonesia. Masyarakat, baik usia muda maupun tua, harus waspada. Pemerintah pun tak bosan untuk mengingatkan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan.
Guna tetap menjaga kesadaran masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan, kelompok 46 Gelombang 1 2021 Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (PMM UMM) meembagikan masker dan handsanitizer secara gratis kepada anak-anak TPQ Al-Hanif, RT 003/002, Dusun Krajan, Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Hal ini dilakukan, karena para mahasiswa yang sedang PMM ini melihat anak-anak TPQ sangat jarang yang menggunakan masker maupun mencuci tangan ketika hendak mengaji, bermain dan belajar Al-Qur’an.
“Kita punya program kerja membagikan masker dan handsanitizer secara gratis. Ketika kitavberkunjung ke TPQ Al-Hanif ternyata anak-anak masih jarang yang mengikuti anjuran protokol kesehatan seperti memakai masker atau handsanitizer,” kata Rahmat Agung, Ketua Kelompok 46 Gelombang 1 2021 PMM UMM.
Anak-anak cenderung lebih aktif bermain dan bertemu dengan teman sebayanya. Mengenal dunia sekitarnya dan mencoba bersosialisasi kepada teman-temannya. Kontak fisik dalam bermain juga lebih sering dilakukan oleh anak-anak. Hal tersebut tentu membuat mereka lebih rentan terkena paparan virus.
Ketika melakukan pembagian masker dan handsanitizer secara gratis, anak-anak TPQ Al-Hanif terlihat antusias menerimanya. Anggota kelompok 46 Gelombang 1 2021 PMM UMM membagikan 50 masker dan handsanitizer kepada anak-anak.
“Anak-anak TPQ Al-Hanif terlihat senang saat pembagian masker dan handsanitizer. Ya, harapannya semoga setelah dibagikan masker dan handsanitizer serta sosialisasi tentang virus corona mereka bisa lebih berhati-hati dan mematuhi protokol kesehatan,” kata Agung.
Selain membagikan masker dan handsanitizer gratis di TPQ Al-Hanif, para anggota kelompok 46 Gelombang 1 2021 juga membagikan masker dan handsanitizer kepada masyarakat Sumbersekar yang tidak mematuhi protokol pemerintah di jalan. Harapannya masyarakat lebih peduli dan tidak menganggap enteng pandemi ini serta mematuhi protokol kesehatan.(rls/red)
