Kabupaten Subang, spiritnews.co.id – Setelah terpilih menjadi salah satu daerah untuk pengembangan sektor pertanian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang menggelar rapat koordinasi dengan melibatkan seluruh stakeholder untuk membahas Program YESS (Youth Entrepreuneurship and Employment Support Services Programme).
Rapat koordinasi itu dibuka langsung oleh Bupati Subang H. Ruhimat, di ruang aula BP4D, Kamis (1/4/2021). Program ini untuk Pengembangan Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan Pemuda di sektor Pertanian.
Koordinator stakeholder Program YESS Kabupaten Subang, Hari Rubiyanto, mengatakan, Program YESS merupakan program yang dapat memacu anak muda untuk berperan serta menjadi petani milenial yang memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pertanian yang profesional, mandiri, berdaya saing dan memiliki jiwa wirausaha.
“Rapat koordinasi ini melibatkan berbagai unsur perangkat daerah diantaranya Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Dinas Pemerintahan Desa, Dinas Pendidikan, Dinas Pafriwisata, Pemuda dan Olahraga, Dinas Ketahanan Pangan, Disdukcapil, Disnaker dan Bagian Perekonomian serta melibatkan pula pihak perbankan.
Direktur Polibangtan sekaligus penanggung jawab program YES Jawa Barat, Siswoyo, mengatakan, program YESS ini merupakan program Kementerian Pertanian berskala nasional bahkan internasional yang dilaksanakan di 4 provinsi dan 15 kabupaten se- Indonesia.
“Di Jawa Barat dilaksanakan di Kabupaten Subang, Tasikmalaya, Cianjur dan Sukabumi,” kata Siswoyo.
Dikatakan, tujuan dibentuknya tim koordinasi stakeholder program YESS ini adalah berbagi pengetahuan dan pengalaman pengembangan sektor pertanian, bertanggung jawab mensukseskan program, memberikan saran dan masukan terkait pelaksanaan program serta menyiapkan rencana aksi pemberdayaan pemuda pertanian, pendampingan, monitoring dan evaluasi.
Bupati Subang H. Ruhimat, mengatakan, rapat koordinasi ini merupakan momen yang sangat penting dan strategis untuk mengkomunikasikan serta mengkoordinasikan rencana pelaksanaan pembangunan di bidang pertanian yang mampu menjawab isu-isu strategis.
“Pemkab Subang telah melakukan berbagai upaya, salah satunya kerjasama dengan PTPN VIII dalam rangka optimalisasi pemanfaatan lahan yang salah satunya untuk pembangunan kampung tani milenial. Ada 6000 hektar yang bisa dimanfaatkan,” kata Ruhimat.(sir)