Kabupaten Banyuwangi, spiritnews.co.id – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh bersyukur vaksinasi bagi 1.700 Kiai/Nyai hingga guru ngaji di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur sukses digelar, Kamis, (1/4//2021).
Menurut Nduk Nik (sapaan akrab Nihayatul Wafiroh), vaksinasi akbar yang digelar di RSNU Mangir, Rogojampi tersebut melalui perjuangan yang cukup panjang. Semula para Kiai/Nyai Pengasuh Pondok Pesantren, Guru Madrasah dan juga Guru Ngaji di Banyuwangi tidak masuk dalam daftar penerima vaksin. Padahal di Kabupaten/Kota lain pesantren sudah menerima vaksin.
“Selama ini mereka belum tersenggol vaksin. Saya cukup gelisah ketika hampir di semua kabupaten pesantren-pesantren sudah mulai divaksin tapi Banyuwangi kok belum ada panggilan,” kata Nduk Nik di Banyuwangi, Jumat, (2/4/2021).
Maka dari itu, legislator asal Dapil Jatim III itu pun tancap gas dengan menggandeng PCNU Banyuwangi menjalin kerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Probolinggo.
Berkat kerjasama itu legislator asal Banyuwangi, Jawa Timur itu mampu mendatangkan vaksin bermerk AstraZeneca bagi 1.700 Kiai/Nyai hingga Guru Ngaji di Banyuwangi.
“Jadi alhamdulillah, tunai sudah janji saya. Proses vaksinasi bagi Kiai/Nyai Pengasuh Pesantren, Kiai/Nyai Mushola-Masjid, Guru Ngaji dan Guru Madrasah di Banyuwangi dimulai,” ujar Nduk Nik.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan, vaksinasi tersebut akan digelar bertahap selama 3 hari mulai tanggal 1 April 2021.
Ketua PCNU Banyuwangi, KH. Ali Makki pun berterimakasih kepada Nduk Nik yang sudah berupaya mendatangkan vaksin khusus untuk Kiai/Nyai hingga Guru Ngaji di Banyuwangi.
“Terima kasih kepada Nduk Nik dari Komisi IX DPR RI dan Kementerian Kesehatan atas perhatiannya kepada para kiai, bu nyai dan guru-guru ngaji di Banyuwangi. Semoga menjadi amal kebaikan untuk penjenengan semuanya,” kata Gus Makki.
Senada dengan Gus Makki, Ustad Abdul Muqsit pun menyampaikan ucapan terimakasih kepada Nduk Nik. Menurut Muqsit, Vaksinasi Akbar itu merupakan ikhtiar demi menyetop mata rantai Covid-19, terutama di Pesantren.
“Tentu saja saya berterimakasih kepada Ning Ninik. Saya kira ini (vaksin) sangat penting bagi para Kiai, Nyai dan juga para guru-guru ngaji seperti saya,” kata Muqsid.(rls/red)