Terkait Masalah Perumahan di Bengle, Wakil Bupati : Pengembang Nakal akan Saya Nakalin

  • Whatsapp

Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Walau diguyur hujan lebat, Wakil Bupati Karawang, H. Aef Syaepuloh tetap semangat memimpin musyawarah dengan beberapa pengembang property di Kantor Desa Bengle, Kecamatan Majalaya, Senin (5/4/2021). Musyawarah ini untuk mencari solusi masalah banjir yang kerap kali menimpa warga perumahan dan warga luar perumahan.

Pada kesempatan itu Wakil Bupati meminta agar para pengembang secara legowo dan kerendahan hati untuk memberikan solusi, khususnya untuk membuat saluran pembuangan tanpa harus saling menyalahkan.

Bacaan Lainnya

“Saya disini tidak untuk menyalahkan pengembang. Tetapi untuk mencari solusi agar masalah ini selesai, karena masyarakat dirugika. Kalau pengembang nakal, saya akan nakalin sekalian. Tapi bukan seperti, mari kita duduk bersama mencari solusi,” kata Wakil Bupati.

Pengembang yang hadir dalam musyawarah itu adalah Perum Tatar Endah, Palm Resident, Taman Bengle Indah dan Shanaya Bintang Resident.

Usai memberikan arahan di Kantor Desa Bengle, Wakil Bupati didamping para pengembang, Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Duddy, Kepala Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Puguh, Camat Majalaya dan Kepala Desa Bengle langsung mengecek lokasi, agar dapat mengambil keputusan.

Setelah mengecek lokasi, Wakil Bupati mengatakan, untuk menyelesaikan masalah saluran pembuangan air ini harus dilakukan secara konsorsium. Artinya, harus ada kebersamaan antar pengembang atau tidak membebankan kepada salah satu pengembang.

“Ini demi kepentingan bersama, lebih khusus untuk menyelamatkan masyarakat dari banjir. Maka penyelesaian pembuatan saluran pembuangan air ini harus konsorsium. Semua pengembang yang ada di Krajan 2, Desa Bengle, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat harus bersama-sama membuat saluran pembuangan air itu,” tegasnya.

Kepala Desa Bengle, Lia Amalia, mengaku setuju dengan langkah yang diambil Wakil Bupati. Namun, selain itu, Lia menegaskan agar para pengembang menyediakan lahan pemakaman.

“Belum ada perumahan di Krajan 2 yang sudah menyerahkan fasilitas sisoal (fasos) dan fasilitas umum (fasum), khusus lahan pemakaman. Maka saya minta agar para pengembang segera menyerahkannya,” kata Lia.

Pengembang Perumahan Shanaya Bintang Resident, Dewi Permata, mengaku, setuju dengan Wakil Bupati. Menurutnya, ia dan pengembang lain harus duduk bersama untuk menyelesaikan masalah ini.

“Sebelum ada solusi, saya akan membiarkan saluran emergency dari Perumahan Taman Bengle Indah masuk ke perumahan saya. Agar masalah ini cepat selesai,” kata Dewi.

Diakuinya, akibat dari masalah ini belum ada penyelesaian, ia merasa sangat dirugikan apalagi saat ini musim hujan.

“Saya sudah rugi banyak, karena masalah ini belum tuntas. Sebabm kalau batu kapur kenal hujan, akan menjadi bubur,” tandasnya.(sir)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait