Ratusan Kader Menginginkan MLB, Kang Jimmy : Demokrasi PKB Keinginan Gus Dur Telah Luntur

  • Whatsapp
Mantan Ketua DPC PKB Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari

Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Dinilai telah melanggar AD/ART partai dan demokrasi di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sesuai keinginan KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) telah luntur, ratusan kader PKB di tingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ingin terselenggaranya Muktamar Luar Biasa (MLB).

Ratusan kader PKB yang menginginkan MLB itu muncul dari Jawa Barat dan Sulawesi Selatan. Di Jawa Barat ada 22 DPC kabupaten/kota menginginkan MLB dan di Sulawesi Selatan, sudah ada 12 DPC yang berkeinginan MLB. Total saat ini, di seluruh Indonesia, terdapat 113 DPC dan 10 DPW.

Bacaan Lainnya

Mantan Ketua DPC PKB Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari, atau yang akrab disapa Kang Jimmy, mengatakan, gerakan untuk melaksanakan MLB tersebut berdasarkan komunikasinya dengan petinggi PKB di tingkat pusat.

“Jadi para petinggi PKB sudah ada komunikasi dengan saya, terkait bakal ada gerakan ketidakpuasan atas hasil Musyawarah Nasional (Munas) PKB di Bali beberapa waktu lalu,” kata Kang Jimmy.

Diakuinya, para pengurus di beberapa kabupaten/kota, tengah berkoordinasi dan sudah ada kesepakatan beberapa daerah untuk segera menggelar MLB. Di Jawa Barat sendiri sudah ada 22 kabupaten/kota sepakat untuk MLB.

“Banyak di sejumlah daerah yang merasa kecewa atas kepengurusan PKB yang telah dianggap tidak sesuai dengan apa yang Gus Dur bangun. Demokrasi di PKB telah luntur. Salah satunya adalah banyak muscab di daerah yang tidak sesuai pelaksanaannya, atau tidak sesuai AD/ART bahkan dinilai sepihak hasilnya,” katanya.

Sementara itu, mantan Ketua DPC PKB Jeneponto, Andi Mappanturu merasa dizalimi oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Sebab, seharusnya ia masih mengemban jabatan hingga 2022.

“Tetapi karena kezaliman pak Muhaimin yang mengubah AD/ART pada saat muktamar di Bali di dalamnya sudah tidak demokrasi,” kata Andi (dikutip dari Tribun Network), Senin (12/4/2021).

Menurut Andi, Cak Imin seakan ketakukan akan dilengserkan dari kursi ketua umum. Sehingga AD/ART partai diubah. Satu di antaranya DPP sembarangan menunjuk pengurus DPC. Padahal, seharusnya penjaringan nama DPW harus melalui DPC.

“Berdasarkan AD/ART lama Ketua DPW dipilih oleh Ketua DPC. Ketua DPC dipilih oleh Ketua PAC. Tetapi di dalam perzaliman Muhaimin, mengobrak-abrik AD/ART. Pemilihan ketua wilayah harus diusulkan oleh masing-masing Ketua DPC, lalu dikirim ke DPP, DPP yang menentukan ini ketua,” ujar Andi.

Pada realitasnya, ucap Andi, tidak sesuai AD/ART. Ketua DPW tidak pernah diusulkan oleh DPC, justru langsung ditetapkan oleh DPP. Karenanya, lanjut dia, demokrasi di PKB sesuai keinginan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mulai luntur.

Di Sulawesi Selatan, kata Andi, sudah mencapai 12 DPC yang berkeinginan MLB. Total saat ini, di seluruh Indonesia, terdapat 113 DPC dan 10 DPW.

“Kita ingin menyelamatkan PKB. Cak Imin ibarat Ttuhan yang menentukan semua, tidak mendengarkan aspirasi dari arus bawah,” ucap Andi.

Sama seperti Kang Jimmy, Andi juga menyebut sudah ada komunikasi dengan petinggi PKB di tingkat pusat untuk MLB tersebut.

“Sudah berjalan dengan orang DPP. DPP menyarankan kalau menurut saudara tidak sesuai kebatinan pendiri PKB silahkan. Mereka memberikan jalan. Tergantung bagaimana PAC dan DPC,” ungkapnya.(jun/ops/sir/net)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait