Mahasiswa UMM PMM 46 Edukasi Murid MI Darul Hikam Daur Ulang Barang Bekas

  • Whatsapp

Kota Batu, spiritnews.co.id – Kendati sedang melaksanakan ibadah puasa yang sudah memasuki hari ke 9, tidak menyurutkan semangat mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk melakukan kegiatan PMM (Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa).

PMM Kelompok 46 gelombang ke 4 yang lima orang ini, yakni, Rafi Alfiansyah, Fajar Sahru Ramadhan, Tika Noviandani, Laila Dwi Aprilianingrum dan Sadida Faza Nur Syari, mengajak murid MI Darul Hikam untuk melakukan daur ulang barang bekas menjadi barang yang bermanfaat.

Bacaan Lainnya

Edukasi daur ulang barang bekas ini dilaksanakan di rumah salah seorang wali murid di Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Inspirasi ini bermula dari melihat banyaknya stik es krim yang dibuang begitu saja di sekitar lokasi.

“Lalu kami berinovasi untuk membuat stik es krim bekas menjadi kotak pensil, serta mengajak murid MI Darul Hikam untuk mengumpulkan juga stik es krim,” kata Rafi dalam rilis yang diterima redaksi spiritnews.co.id, Rabu (21/4/2021).

Diakuinya, daur ulang stik es krim menjadi kotak pensil dilakukan dengan dua tahap. Yaitu, mengumpulkan stik es krim bekas, kemudian mencuci stik es krim sampai bersih dan dikeringkan.

“Setelah kering stik es krim bekas mulai dirangkai dengan cara ditempelkan dengan lem pada tiap sisi sehingga bisa membentuk pola yang diinginkan, seperti persegi, lingkaran dan jika sudah membentuk pola kemudian dikeringkan,” katanya.

Setelah kotak pensil dari stik es krim sudah kering, kata Rafi, maka murid MI Darul Hikam dibagi beberapa kelompok dan dipersilahkan untuk melukis secara mandiri di kotak pensil yang sudah dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan kreativitas, konsentrasi, sarana relaksasi, meningkatkan kemampuan komunikasi nonverbal, meningkatkan rasa percaya diri, dan melatih ketekunan anak-anak.

Program daur ulang barang bekas menjadi barang yang memiliki nilai guna yang dilakukan PMM UMM Kelompok 46 mendapat respon positif oleh pihak sekolah. Karena memberikan edukasi bernilai positif bagi anak-anak. Sehingga anak-anak lebih peduli pada lingkungan dan memahami bagaimana cara memanfaatkan barang bekas menjadi barang yang lebih berguna, salah satunya yaitu kotak pensil dari stik es krim bekas.

“Selain itu dari kegiatan melukis yang dilakukan bisa menstimulus kecerdasan anak baik dari segi kreativitas, konsentrasi dan kecakapan dan diharapkan program seperti ini bisa terus dikembangkan dan dikemas dalam bentuk yang lebih kreatif,” kata Nur Imamah., S.Pd., Kepala MI Darul Hikam.(rls/red/sir)

Pos terkait