Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Ketua Komisi lll DPRD Karawang, Endang Sodikin mengaku kecewa kepada pejabat Pertamina, terkait kebocoran kembali pipa minyak.
Menurutnya, pejabat Pertamina yang memiliki tugas mengelola PHE ONWJ yang sampai hari ini penanganannya masih lambat, pasca kebocoran pipa Pertamina ketiga di Kabupaten Karawang.
“Sehingga menyebabkan dampak sampai di desa pusaka jaya utara, Kecamatan Cilebar, bahkan sampai di wilayah Ciparage, Kecamatan Tempuran, pokoknya wilayah-wilayah yang lain meliputi 9 kecamatan yang ada di Kabupaten Karawang,” ucapnya.
Ia juga mengaku prihatin kepada segenap masyarakat, juga para nelayan di pesisir pantai utara Kabupaten Karawang.
“Tidak henti-hentinya nasib saudara kita ini dipertaruhkan kehidupan dan penghasilannya, yang mengakibatkan berkurang penghasilan sehari-harinya atas kejadian ini,” kata Anggota Fraksi Gerindra ini.
Dikatakan, di Pusaka Jaya Utara dan Selatan contohnya, akibat dari kekecewaannya karena penghasilan tangkapan ikannya berkurang, para nelayan sampai menimbang hasil temuan tumpahan minyak mentah yang ditemukan hingha puluhan kilo, mungkin untuk menunjukan dan agar dapat diketahui betapa banyaknya tumpahan minyak mentah tersebut yang ditemukan.
Endang Sodikin juga menambahkan beberapa point, pertama, disampaikan kepada pihak Pertamina PHE ONWJ, agar segera untuk melakukan dan meningkatkan pembersihan, bahkan bila perlu ditambahkan personil yang bermitra dengan Pertamina untuk turun ke-9 kecamatan terdampak di Karawang.
Kedua, meminta pihak Pertamina mendata kembali masyarakat yang dirugikan atas kebocoran pipa pertamina, ketiga, baik dari kalangan nelayan, bakul, tambak, dan lainnya yang benar-benar terdampak, agar tidak ada satu orangpun yang merasa dirugikan.
“Apabila terjadi ke-4 kalinya kebocoran pipa ini, kami atas nama masyarakat Kabupaten Karawang, akan menyampaikan aspirasi kepada Bapak Presiden, dan Menteri BUMN agar Pejabat yang berwenang menangani secara permasalahan ini agar segera dicopot dari jabatannya, karena terlalu banyak masyarakat yang dirugikan,” ungkapnya.(ybs)