Bupati Purwakarta Hadiri Rakor Kepala Daerah se-Indonesia, Bahas Covid-19 dan Pertumbuhan Ekonomi

  • Whatsapp

Kabupaten Purwakarta, spiritnews.co.id – Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika mengikuti Rapat Koordinasi Kepala Daerah Seluruh Indonesia dengan Presiden RI Joko Widodo secara virtual melalui Zoom Meeting, bertempat di Aula Janaka, Rabu (28/4/2021).

Presiden RI Ir. H. Joko Widodo memberikan pengarahan terkait dengan situasi pandemi Covid-19 dan pertumbuhan ekonomi saat ini.

Bacaan Lainnya

“Kehawatirannya karena sebentar lagi akan menghadapi libur Hari Raya Idul Fitri 1442 H semuanya harus ekstra hati-hati, melihat perkembangan covid-19 di India yang melanda akan menjadi pembelajaran bagi semuanya,” ujar Presiden.

Kepala Negara menyebutkan sekecil apapun kasus aktif yang terjadi di provinsi atau daerah harus menjadi kewaspadaan ikuti angkanya dan segera ditekan.

“Karena dilihat di beberapa daerah sudah mulai ada kenaikan, di Sumsel, Aceh, Lampung, Kalbar, NTT, Riau, Sumbar, Bengkulu, dan Kepri harus hati-hati karena grafis dan kurvanya ada kenaikan,” ujar Jokowi.

Presiden Jokowi juga mengingatkan hati-hati dengan mudik lebaran tetap pantau dan kendalikan, sebelum ada larangan mudik yang akan mudik hampir 33 persen jumlah penduduk, setelah ada larangan turun menjadi 11 persen, kemudian disosialisasikan oleh para gubernur dan kepala daerah turun lagi di angka 7 persen.

“Ini masih angka yang tinggi tetap semuanya harus koordinasikan lagi dengan semua pihak agar bisa terus ditekan,” ujarnya.

Diperlukannya disiplin protokol kesehatan yang ketat Pemerintah dibantu Forkopimda segera mengatur dan mengendalikan, diyakini kenaikannya tidak akan seperti libur Idul Fitri tahun sebelumnya.

Selanjutnya, Presiden Jokowi juga meminta agar vaksinasi masal dan vaksinasi daerah jangan pernah berhenti, jika ada vaksin jangan pernah distok cukup 5 persen dan segera disuntikan pada target yang diprioritaskan. “Di bulan Juli nanti target yang disuntik vaksin harus mencapai 70 juta orang,” ujarnya.

Presiden juga mengungkapkan ekonomi nasional hampir menuju kondisi normal, target di tahun 2021 ini 4-5 % bisa dicapai dan itu berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua tahun 2021, artinya di bulan April, Mei dan Juni sangat menentukan pertumbuhan ekonomi.

Kemudian impor barang modal sudah meningkat, indek keyakinan konsumen, indek penjualan ritel juga menaik, untuk itu kepada seluruh Provinsi Kabupaten/Kota segerakan belanja APBD, karena angkanya yang dilihat yang paling tinggi itu belanja pegawai sedangkan belanja modalnya hanya 5 persen, padahal perputaran uang di daerah itu yang paling menentukan.

“Perlu diingat pertemuan ini difokuskan pada pandemi Covid-19 dan pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.(rls/red)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait