Kabupaten Purwakarta, spiritnews.co.id – Dalam rangka menyambut Hari Buruh (May Day) dan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) Purwakarta salurkan beasiswa untuk anak-anak yang orang tuanya masuk dalam program JKK dan JKM.
Bertempat di Bale Maya Datar Komplek Pemkab Purwakarta, Jumat (30/4/2021), penyaluran beasiswa tersebut langsung diserahkan oleh Kepala Cabang BP Jamsostek Purwakarta, Herry Subroto dengan disaksikan Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika.
Herry Subroto menyampaikan penerima manfaat ini ialah mereka yang para orang tuanya merupakan peserta aktif dengan masa kepesertaan minimal tiga tahun dengan satu nomor kepesertaan dan satu nomor NIK.
“Jumlah penerima manfaat itu 170 tenaga kerja terdiri dari 15 orang kasus jaminan kecelakaan kerja (JKK), 155 orang kasus jaminan kematian (JKM), kemudian kami berikan juga beasiswa ke 283 anak se-Purwakarta,” ujarnya.
Adapun besaran manfaat beasiswa anak yang diterima semuanya beragam sesuai tingkatan pendidikannya, seperti pendidikan taman kanak-kanak dan sekolah dasar Rp 1,5 juta per tahunnya, SMP Rp 2 juta per tahun, SMA Rp 3 juta per tahun dan Perguruan Tinggi Rp 12 juta per tahun.
“Insya Allah program ini berkelanjutan. Kemarin memang sempat tertunda untuk salurkan program ini karena aturan teknisnya belum turun. Jadi, sekarang tidak ada alasan bagi anak-anak pekerja yang orangtuanya meninggal jika tak bisa sekolah karena keterbatasan ekonomi. BP Jamsostek siap bantu bagi orangtuanya peserta jamsostek,” ujarnya.
Sementara, Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika menyambut baik program dari BP Jamsostek ini. Ia mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada badan penjamin sosial ketenagakerjaan tersebut.
“Sebanyak 283 anak dapat bantuan yang orang tuanya alami kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Mereka semua anak-anak Purwakarta. Saya berterima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan. Penyaluran ini momennya tepat sekali karena besok akan ada may day dan kemudian Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas),” ungkapnya.(rls/red)