Pemprov Jawa Barat Sebut Digitalisasi Solusi Menumbuhkan Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19

  • Whatsapp

Kabupaten Subang, spiritnews.co.id – Bupati Subang H. Ruhimat dan Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi beserta Forkopimda Kabupaten Subang mengikuti Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Penanganan Covid- 19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat melalui Video Conference di Aula Oman Sahroni, Pemkab Subang, Senin (27/5/2021).

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat bekerja sama dengan seluruh pemerintah kabupaten/kota se-Jawa Barat melakukan skenario pengendalian PPKM Mikro hingga ke tingkat RT dan rumah tangga serta mendirikan posko Covid-19 dan karantina tingkat desa/kelurahan di Kabupaten/Kota se-Jawa Barat.

“Adapun jumlah posko yang terbentuk hingga tangga 16 Mei 2021 di Jawa Barat sebanyak 13.523 desa dan 2.789 kelurahan serta ruang Karantina yang tersebar di 4.229 desa dan 619 kelurahan,” kata Setiawan.

Terkait vaksinasi, kata Setiawan, progres cakupan vaksinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat terhadap distribusi sampai dengan 6 Mei 2021 sebesar 84,48% dengan total distribusi vaksin sebanyak 3.232.172 dosis dari total 3.825.840 dosis untuk 1.912.920 orang.

Sementara pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada Quartal 1 tahun 2021 diangka – 0.83. Dalam hal ini, Pemprov Jawa Barat melakukan 10 ide untuk pertumbuhan ekonomi, diantaranya mendorong digitalisasi pada bidang agrikultur dan mengakselerasi adaptasi industri 4.0.

“Jawa Barat menduduki peringkat ke 2 secara nasional sebagai provinsi dengan transaksi e-commerce terbesar. Ini pencapaian positif ekonomi digital Jawa Barat di triwulan pertama 2021 yang cukup bagus,” katanya.

Pada kesempatan itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memberikan arahan agar setiap daerah fokus melakukan penyiapan tes antigen di level mikro pasca arus mudik dan balik, tingkatkan kedisiplinan serta memperkuat protokol kesehatan di daerah masing-masing.

“Masih ada potensi mudik pasca lebaran sehingga kepada TNI/Polri agar tetap melakukan penyekatan dan kepada seluruh tempat wisata agar mematuhi himbauan yang telah ditetapkan,” kata Ridwan.

Khusus di bidang ekonomi, ia berharap kepada para sekretaris daerah agar memetakan program daerah yang sesuai dengan 10 ide ekonomi Jawa Barat.(rls/sir)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait