Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Sebanyak enam orang diperiksa penyidik Kepolisian Resort (Polres) Karawang sebagai saksi berkaitan permasalahan kebocoran gas klorin atau coustic soda di PT Pindo Deli Pupl and Paper Mills (PT Pindo Deli 2).
“Kita tengah melakukan pendalaman-pendalaman, dan pemeriksaan saksi. Ada enam orang saksi yang diperiksa, termasuk karyawan yang berada pada bagian produksi klorin tersebut,” kata Kapolres Karawang, AKBP Rama Samtama Putra kepada wartawan, di Mapolres Karawang, Minggu (06/06/2021).
Dikatakan, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengusut dugaan kebocoran gas di pabrik kertas yang mengakibatkan ratusan warga keracunan hingga terpaksa harus dievakuasi ke kantor Desa Kuta Mekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Kamis (03/06/2021) lalu.
“Kemarin kita bersama tim dari Puslabfor Mabes Polri didampingi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Karawang juga, sudah selesai melakukan olah TKP di lokasi kebocoran tabung gas klorin itu. Sekaligus kita juga terus melakukan sejumlah pendalaman-pendalaman lainnya,” terangnya.
Terkait penyebab kebocoran gas, menurut Rama, pihak perusahaan menyatakan bahwa kejadian itu dipicu masalah tabung gas milik penyuplai.
“Kita juga masih melakukan upaya klarifikasi kepada supplier tabung. Ini masih berproses, karena kita masih menunggu hasil dari Puslabfor, hasilnya nanti seperti apa,” ujar AKBP Rama.
Sebelumnya, AKBP Rama juga menyatakan bahwa pihaknya bersama Tim Puslabfor Mabes Polri telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi yang diduga menjadi tempat kebocoran tabung pipa gas klorin atau coustic soda di PT. Pindo Deli Pupl and Paper Mills (PT. Pindo Deli 2), Jumat (04/06/2021) pagi.
“Terbaru, yang bisa kami sampaikan, tadi pagi teman-teman dari Puslabfor Mabes Polri sudah melakukan olah TKP disana (PT. Pindo Delo 2, red). Sekaligus sampai sore ini juga, kita masih melakukan pendalaman dengan melakukan pemeriksaan saksi-saksi,” ungkap AKBP Rama Samtama Putra saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (04/06/2021) sore.
“Tentunya kita masih menunggu apa yang menjadi penyebabnya, kemudian faktor apakah itu ada human error ? atau apakah itu dari suplayer dari seperti yang dikatakan pihak perusahaan ?. Ini semua masih dilakukan proses penyelidikan. Jadi, kita juga masih menunggu hasil olah TKP dari teman-teman Tim Puslabfor Mabes Polri,” ungkapnya.(ops/sir)