Hati Tenang Memiliki JKN-KIS Saat Kondisi Gawat karena Sakit

  • Whatsapp

Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Berusaha tetap tenang. Itulah yang dilakukan oleh Ria (26) ketika menghadapi anaknya yang sedang kejang karena demam tinggi. Ia membawa buah hatinya ke unit gawat darurat (UGD) rumah sakit terdekat untuk segera dilakukan pemeriksaan. Benar saja, saat itu putri Ria yang masih berusia 3 tahun harus menjalani pelayanan rawat inap karena kondisi demam tinggi dan kejang yang dialaminya.

“Waktu itu saya sebetulnya panik sekali melihat anak kejang begitu, namun saya berusaha tenang. Beruntung saya sudah memiliki Kartu Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Berbekal Kartu JKN-KIS saya segera membawa putri saya ke rumah sakit. Tanpa menunggu lama, anak saya langsung diperiksa dan harus dirawat inap saat itu,” tutur Ria.

Bacaan Lainnya

Ria mengaku selama anaknya sakit, pelayanan yang mereka dapatkan sangat memuaskan.

“Alhamdulillah saya bersyukur sekali telah menjadi peserta JKN-KIS. Anak saya dirawat kurang lebih 3 hari. Pelayanan yang kami dapatkan sangat baik. Mulai dari penanganan ketika di UGD, hingga pelayanan selama rawat inap semuanya memberikan pelayanan terbaik kepada kami. Sungguh Kartu JKN-KIS ini sangat bermanfaat bagi kami sekeluarga,” katanya.

Adapun awalnya Ria beserta anaknya telah terdaftar menjadi peserta JKN-KIS sebagai peserta Pekerja Penerima Upah (PPU), namun kini Ria sudah tidak bekerja lagi sehingga Ria berpindah status kepesertaan menjadi peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta mandiri.

“Saya percaya bahwa jaminan Kesehatan merupakan suatu hal yang harus dimiliki oleh setiap orang. Hal ini karena kita tidak tahu kapan sakit penyakit datang menghampiri kita. Berapa banyakpun uang yang kita miliki bisa saja habis karena biaya sakit. Oleh karenanya ketika saya sudah tidak bekerja lagi, hal pertama yang saya lakukan yaitu mengubah status kepesertaan saya menjadi peserta mandiri, agar kartu saya dan anak tetap aktif,” jelasnya.

Selain untuk rawat inap, Ria mengaku juga kerap menggunakan Kartu JKN-KIS untuk berobat pada fasilitas Kesehatan tingkat pertama. Diakui Ria, selama dirinya menggunakan Kartu JKN-KIS, dirinya tidak pernah membayar biaya tambahan. Ria pun berharap agar program JKN-KIS dapat terus berlanjut dan membantu masyarakat Indonesia.(rls/red)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait